Keanekaragaman Spesies Burung Pada Berbagai Tipe Tata Guna Lahan Di Kawasan Ge Merangin, Jambi

ENDAH PUSPITA, 3. Prof. Dr. Suwarno Hadisusanto, S.U., dan Ir. Ign. Pramana Yuda, M.Si., Ph.D.

2020 | Tesis | MAGISTER BIOLOGI

Geopark Merangin Jambi merupakan kawasan konservasi yang juga sekaligus menjadi kawasan wisata. Kondisi ini mengakibatkan banyaknya tekanan terhadap kawasan Jambi. Kawasan hutan di Geopark Merangin sebagai habitat berbagai satwa dikonversi menjadi berbagai tipe tata guna lahan. Penelitian ini bertujuan mengkaji diversitas burung yang terdapat di berbagai tipe tata guna lahan. Metode yang digunakan yakni point count yang tersebar di berbagai tipe tata guna lahan. Banyak point count berbeda antar tipe tata guna lahan berdasarkan pada luasan tiap habitat. Sedangkan pengambilan data diagram profil vegetasi dengan metode petak kuadran bersarang dengan ukuran plot 20m x 10m=200m2 yang selanjutkan direpresentasikan pada kertas millimeter blok. Indeks keanekaragaman Shannon-Wienner (H'), indeks kemerataan (E), kekayaan jenis (R); indeks kelimpahan (Pi) untuk berbagai tipe tata guna lahan di kawasan Geopark Merangin dari tertinggi kerendah yaitu: hutan primer H'=3,83; E=0,95; R= 57; Pi=poksai mantel 8 (0,074); hutan sekunder H'=3,48; E=0,91; R=45; Pi=delimukan zamrud 6 (0,055); agroforest H'=3,29; E=0,94; R=34; Pi=gagak kampung 7 (0,092); monokultur sawit H'=2,55; E=0,92; R=16; Pi=kareo padi 10 (0,188); dan pemukiman H'=2,17; E=0,87; R=12; Pi=punai gading 9 (0,225). Indeks kesamaan jenis (SI) tertinggi yakni hutan primer dengan agroforest (0,246) dan terendah yakni hutan primer dengan monokultur sawit (0,073). Beberapa jenis burung termasuk dalam kategori burung endemik, burung migran, burung dilindungi, serta masuk status perdagangan dan status keterancaman redlist IUCN. Berdasarkan pengamatan stratifikasi terlihat hutan primer terdiri dari stratum A, B, dan C. Hutan sekunder memiliki stratum B, C, dan D. Agroforest memiliki stratum C, D, dan E. Keanekaragaman jenis burung tertinggi terdapat pada lapisan tajuk tengah atau stratum C.

Geopark of Merangin, Jambi is a conservation area which is also a tourist area. This condition caused a lot of pressure on the Jambi region. The forest area in Merangin Geopark as a habitat for various animals is converted into various types of land use. This study aims to examine the diversity of birds found in various land use types. The method used is the point counts that is spread across various types of land use. Many point counts differences between land use types based on the area of each habitat. While the retrieval of vegetation profile diagram data using the nested quadrant plot method with a plot size of 20m x 10m=200m2 which is then represented on millimeter block paper. Shannon-Wienner diversity index (H index), evenness index (E), species richness (R), abundance index (Pi) for various land use types in the Geopark Merangin from the highest to the lowest namely: primary forest H index =3,83; E=0,95; R= 57; Pi=poksai mantel 8 (0,074); secondary forest H aksen=3,48; E=0,91; R=45; Pi=delimukan zamrud 6 (0,055); agroforest H index=3,29; E=0,94; R=34; Pi=gagak kampung 7 (0,092); oil palm monoculture H index=2,55; E=0,92; R=16; Pi=kareo padi 10 (0,188); and settlement H index=2,17; E=0,87; R=12; Pi=punai gading 9 (0,225). The highest species equality index (SI) is primary forest with agroforest (0,246) and the lowest is primary forest with oil palm monoculture (0,073). Several species of birds are included in the category of endemic birds, migratory bird, protected birds, and are classified as trading status and threatened status of IUCN redlist. Based on observation of stratification, primary forest consist of stratum A, B, and C. Secondary forest have stratum B, C, and D. Agroforest have stratum C, D, and E. the highest diversity of bird species is found in layers of stratum C or middle layers.

Kata Kunci : Diversity, Birds, Vegetation, Geopark, Jambi