MEMUSEUMKAN KAWASAN ERUPSI: UPAYA WARGA LERENG SELATAN GUNUNG MERAPI UNTUK BANGKIT DARI KETERPURUKAN EKONOMI
FERDY AZMAL FAKHRANI, Dr. Agung Wicaksono, M.A.
2020 | Tesis | MAGISTER ANTROPOLOGIWisata bencana merupakan kegiatan wisata yang dilaksanakan pada Kawasan terdampak bencana dengan mengajak pengunjung untuk mengingat tentang peristiwa bencana. Salah satu kawasan wisata yang menggunakan praktik disaster tourism adalah Kawasan Wisata Lava Tour yang berada di kawasan terdampak erupsi Gunung Merapi tahun 2010 yang seluruh kegiatannya dikelola oleh warga. Penelitian ini akan menjawab alasan warga sebagai pengelola wisata di Kawasan Wisata Lava Tour yang memilih menyelenggarakan wisata bencana yang juga menggunakan konsep museum kegiatan wisatanya. Mengingat, kegiatan wisata yang dikelola di lereng Gunung mayoritas berupa wisata alam dan wisata edukasi mengenai kegunungapian. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode etnografi dengan melakukan wawancara langsung kepada pengelola dan warga yang tinggal di kawasan wisata tersebut, beserta agen wisata, pemerintah dan pengunjung yang terlibat dalam kegiatan wisata tersebut. Analisis dalam penelitian ini menggunakan Actor-Network Theory dengan menyelidiki hubungan-hubungan antar aktor dan pola agency yang dilakukan oleh pengelola wisata. Kemudian analisis tersebut dikuatkan dengan kajian repertoar dan spatial repertoire untuk melihat bagaimana wacana wisata bencana ini dibentuk dan disebarkan. Penelitian ini menunjukkan pemilihan wisata bencana dengan praktik museum tersebut semata-mata bukan hanya karena berada pada kawasan terdampak bencana, melainkan juga karena rendahnya biaya pembangunan, dapat dioperasikan secara inklusif dan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.
Disaster tourism is a tourism activity carried out in disaster-affected areas by inviting visitors to remember about disaster events. One of the tours area that uses the practice of disaster tourism is the Lava Tour Tourism Area which is in the area affected by the eruption of Mount Merapi in 2010, where all activities are managed by residents. This research will answer the reasons for tourism management in the lava tour tourism area who choose the concept of disaster tourism that use museum concept as a tourism activity on the southern slopes of Mount Merapi. As it is known, the majority of tourism activities managed on the slopes of the Mountain are in the form of nature tourism and educational tours regarding volcanoes. This research was conducted using ethnographic methods by conducting direct interviews with managers and residents who live in the tourist area, along with travel agents, government and visitors who are involved in these tourism activities. The analysis in this study uses Actor-Network Theory by investigating the relationships between actors and agency patterns carried out by tourism managers, and then strengthened by repertoire and spatial repertoire studies to see how the discourse on disaster tourism is formed and disseminated. This research shows the selection of disaster tourism is solely not only because it is in the area affected by the disaster, but also because of the low cost of development, can be operated inclusively and can be carried out sustainably.
Kata Kunci : Disaster Tourism, Mount Merapi, Lava Tour