Determinan Migran Kembali Migrasi Internal Penduduk Provinsi Jawa Tengah
MAULANA MS AJI, Prof. Dr. Sri Rum Giyarsih, S.Si., M.Si; Dr. Sudrajat, MP
2020 | Tesis | MAGISTER KEPENDUDUKANKetimpangan perekonomian antar wilayah di Indonesia membuat arus migrasi penduduk di Indonesia semakin meningkat. Selain itu adanya transisi pola migrasi penduduk Indonesia yaitu daerah yang baru berkembang menjadi salah satu tujuan bermigrasi. Hal ini membuat penduduk Jawa Tengah semakin meningkat jumlah penduduk yang bermigrasi keluar. Peningkatan jumlah migrasi penduduk Jawa Tengah juga diikuti meningkatnya jumlah penduduk yang masuk ke Jawa Tengah. Menurut Dustman, mayoritas perilaku migrasi adalah sementara artinya semakin besar jumlah penduduk yang bermigrasi keluar akan menghasilkan potensi migrasi kembali yang besar. Kajian mengenai karakteristik migran yang kembali ke Jawa Tengah dan menetap di wilayah perantauan perlu dikaji sebagai salah satu persiapan Jawa Tengah menghadapi potensi migrasi kembali yang besar. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2018 Bulan Maret. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis independensi, dan analisis regresi logistik. Migran kembali ke Jawa Tengah memiliki karakteristik sudah menikah, masih berusia muda, dan memiliki pendidikan yang rendah. Empat karakteristik terbukti menunjukkan perbedaan yang signifikan antara migran yang kembali dan menetap. Keempat karakteristik tersebut yaitu umur, status pekerjaan, status pernikahan, dan status kesehatan. Hasil analisis regresi logistik menunjukan variabel bebas yang efisien memprediksi status migrasi seorang migran yaitu variabel umur, status bekerja, status pernikahan, provinsi tempat tinggal 5 tahun yang lalu, status kesehatan, dan jenis kelamin.
Indonesian population migration is increasing due to economic disparities between regions. Migration patterns of Indonesia's population undergoing a transition that is a region that is just developing into one of the destinations to migrate. The migration transition has made the population of Central Java increasing the number of people migrating out. An increase in the number of migrants in Central Java was also followed by an increase in the number of residents entering Central Java. According to Dustman, the majority of migration behavior is temporary, meaning that the greater number of people who migrate out will result in a large potential for return migration. The study of the characteristics of returning migrants to Central Java and settling in the overseas territories needs to be examined as one of the preparations for Central Java to face a large potential for return migration. The data source used in this study is secondary data from the 2018 National Socio-Economic Survey (Susenas) in March. Data analysis methods used are descriptive analysis, independence analysis, and logistic regression analysis Returning Migrants to Central Java have the characteristics of being married, still young, and having low education. Four characteristics have been shown to show significant differences between returning and settling migrants. The four characteristics are age, employment status, marital status, and health status. The results of the logistic regression analysis showed that the independent variables were efficient in predicting the migration status of a migrant namely age, work status, marital status, province of residence 5 years ago, health status, and gender.
Kata Kunci : migrasi kembali, regresi logistik, independensi, migran/return migration, logistic regression, independence, migrant