Laporkan Masalah

Konjungsi Antarklausa dalam Dongeng Sato Kewan: Srana Panglipur kang Ngemu Pitutur Karya Irwan Sudjiono

KIKY NOVASANTIKA P D, Dr. Hendrokumoro, M.Hum

2020 | Skripsi | S1 SASTRA JAWA

Konjungsi atau kata penghubung adalah kata yang berfungsi untuk menghubungkan kata, frasa, klausa dengan kata, frasa, klausa yang lain. Konjungsi atau kata penghubung juga merupakan salah satu unsur penting di dalam suatu kalimat, sebab dengan adanya konjungsi atau kata penghubung suatu kalimat dapat tersusun secara baik hingga menciptakan komunikasi yang baik dan jelas tersampaikan apa yang dimaksudkan. Dalam penelitian ini dijelaskan mengenai konjungsi atau kata penghubung dan makna yang dibatasi pada konjungsi antarklausa atau kata penghubung antarklausa yang bertugas menghubungkan klausa yang satu dengan klausa yang lain, tujuannya supaya dapat diketahui makna disetiap klausa yang ada dalam suatu cerita. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini merupakan suatu karya tulis yang berupa Dongeng Sato Kewan. Pemilihan dongeng berbahasa Jawa tersebut bertujuan agar dongeng dapat tetap hidup, dengan diberikan penjelasan mengenai jenis konjungsi atau kata penghubung serta makna-maknanya, maka akan semakin mempermudah pembaca untuk mendapatkan maksud tujuan pada dongeng tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode simak dan metode catat, yaitu dengan mengkaji, menyimak dan mencatat data dari sumber data, dan dianalisis dengan mengunakan metode agih. Hasil dari penelitian ini dapat ditemukan dua jenis konjungsi yaitu, yang pertama konjungsi koordinatif atau kata penghubung setara, ditemukan 10 macam konjungsi antarklausa dan lima macam hubungan makna, serta yang kedua konjungsi subordinatif atau kata penguhubung tidak setara, ditemukan 30 macam konjungsi antarklausa dan 11 macam hubungan makna. Dapat dibuktikan pula bahwa konjungsi koordinatif selalu terletak di antara klausa yang dihubungkan, sedangkan konjungsi subordinatif tidak hanya mengawali satuan lingual, tetapi juga dapat terletak di antara klausa yang dihubungkan.

Conjunctions are words that function to connect words, phrases clauses with words, phrases, other clauses. Conjunction or conjunctions is also one important element in a sentence, because with conjunction or conjunctions a sentence can be arranged well to create good communication and conveyed what is intended. Both in spoken and written languages, conjunctions are very necessary, for example, in writing written works in the form of fairy tales, of course, requires conjunction or conjunctions to compile each of them to achieve the intended purpose or meaning. In this study describes conjunctions and meaning which are limited to conjunction or conjunctions that connect one clause to another clause, the aim is to know the meaning behind every clause in a story. The subject used in this study is a written work in the form of a Sato Kewan fairy tale. The selection of Javanese folklore aims to keep the fable alive, by explaining the types of conjunction or conjunctions and their meanings, it will further facilitate the reader to get the intended purpose of the fable. This research using reading and taking note methods, by examine, reading, and recording data from source and then analyzing it using agih method. The result of this study is that two types of conjunctions are found in the text. Two types of conjunctions, the first one is coordinative conjunctions or equivalent conjunctions, which consists of 10 kinds of interconnected conjunctions and five kinds of meaningful relationships, and the second is subordinative conjunctions or unequal conjunctions, which consists of 30 kinds of conjunctions and 11 kinds of meaningful conjunctions. It can also be proven that coordinative conjunctions always lie between connected clauses, whereas subordinative conjunctions not only initiate lingual units, but can also lie between connected clauses.

Kata Kunci : konjungsi, antarklausa, dongeng

  1. S1-2020-394813-abstract.pdf  
  2. S1-2020-394813-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-394813-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-394813-title.pdf