Laporkan Masalah

Analisis Kinerja Operasional Skytrain Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta

RAFIQA RANI SETIAWAN, Ir. Djoko Murwono, M.Sc.

2020 | Skripsi | S1 TEKNIK SIPIL

Dalam memfasilitasi perpindahan antar terminal pengunjung Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pihak PT. Angkasa Pura II menyediakan layanan baru bernama Kalayang (Kereta Layang) yang merupakan perwujudan Automated People Mover Systems (APMS) pertama di Indonesia. Skytrain sebagai fasilitas yang terhitung masih baru, tentunya memerlukan evaluasi terus-menerus untuk meningkatkan pelayanannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja operasional Skytrain Bandara Internasional Soekarno-Hatta menggunakan pendekatan kuantitatif. Parameter-parameter yang digunakan untuk menganalisis kinerja operasional yaitu waktu tempuh, ketepatan waktu perjalanan, kecepatan operasi, time headway, frekuensi pelayanan, waktu tunggu, dan load factor penumpang. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini merupakan data primer dan data sekunder, dimana data primer didapatkan dari hasil survei lapangan dan data sekunder didapatkan dari PT. Angkasa Pura II. Parameter yang sudah dianalisis kemudian dilakukan pembobotan nilai berdasarkan indikator standar pelayanan angkutan umum yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Skytrain Bandara Internasional Soekarno-Hatta mempunyai kinerja yang baik, dimana 7 dari 9 parameter penilaian masuk dalam kategori penilaian baik. Adapun parameter penilaian yang termasuk dalam kategori penilaian sedang yaitu lama waktu headway dan frekuensi pelayanan. Hal ini menunjukkan bahwa diperlukannya penambahan jumlah armada untuk meningkatan frekuensi pelayanan dan mengurangi time headway.

In facilitating the visitors of Soekarno-Hatta International Airport in conducting inter-terminal transfer, PT. Angkasa Pura II provided a new service named Skytrain, which is the embodiment of the first Automated People Mover Systems (APMS) in Indonesia. Skytrain, as a facility was still relatively new, of course, needs to be continuously evaluated to improve its service. This study aimed to analyze the operational performance of Soekarno-Hatta International Airport Skytrain using quantitative approach. Parameters that are used to analyze operational performance are travel time, timeliness, operating speed, time headway, frequency, waiting time, and load factor. This study needs primary data and secondary data, where primary data are obtained from the results of field surveys and secondary data taken from PT. Angkasa Pura II. Parameters that have been analyzed then given scores based on the indicators of public transport service standard issued by Directorate General of Land Transportation. The results of the study indicate that the Soekarno-Hatta International Airport Skytrain has a good performance, where 7 out of 9 parameters are assesed in the good category. The parameters that are assessed in the middle category are the time headway and frequency. It shows that it is necessary to increase the number of fleets to increase the frequency and decrease the time headway.

Kata Kunci : Skytrain, Automated People Mover Systems, kereta, kinerja, bandara

  1. S1-2020-395359-abstract.pdf  
  2. S1-2020-395359-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-395359-title.pdf