Monitoring dan Evaluasi Penerapan Capaian Mutu Pelaksanaan Preservasi Jembatan

NOVI ARI NUGROHO, Prof. Dr. Ir. Agus Taufik Mulyono, ST, MT, IPU, ASEAN Eng; Prof. Ir. Iman Satyarno, M.E., Ph.D

2020 | Tesis | Magister Sistem dan Teknik Transportasi

Jembatan merupakan bagian yang penting dalam suatu sistem jaringan jalan, sehingga perlu dijaga agar tetap berfungsi dengan baik. Dalam masa layan tertentu jembatan memerlukan preservasi, karena semakin tua umur jembatan akan mengalami degradasi, baik disebabkan karena durabilitas material jembatan, kondisi lingkungan maupun akibat bencana alam yang dapat mengurangi kemampuan layan jembatan. Preservasi jembatan merupakan salah satu jenis penanganan yang penting dan mendasar untuk mempertahankan kondisi jembatan dalam kondisi baik dan mengembalikan kondisi jembatan sesuai kapasitas semula sehingga dapat melayani dengan efektif. Penanganan preservasi jembatan dapat dilakukan melalui kegiatan pemeliharaan rutin, berkala, rehabilitasi (perbaikan dan perkuatan) untuk mempertahankan dan mengembalikan fungsi jembatan. Penelitian ini bertujuan menyusun tingkat kepentingan tiap faktor yang mempengaruhi kualitas mutu pelaksanaan preservasi jembatan dan mengevaluasi kinerja kontraktor dan pengelolaan swakelola selama pelaksanaan preservasi jembatan. Data yang digunakan pada penelitian ini diperoleh dari survei kuesioner kepada responden yang berasal dari unsur pengguna jasa, penyedia jasa dan publik yang pernah terlibat dalam pelaksanaan preservasi jembatan di Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Survei dilakukan untuk mengetahui tingkat capaian mutu atau kinerja kontraktor dan pengelola swakelola selama pelaksanaan preservasi jembatan. Faktor-faktor yang mempengaruhi capaian mutu tersebut, terdiri dari faktor: sumber daya manusia, material, alat, metode kerja, keuangan, dan lingkungan. Analisis data menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM). Hasil analisis dengan metode Structural Equation Modelling (SEM) yaitu bobot pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi capaian mutu pelaksanaan preservasi jembatan, hasil tersebut selanjutnya divalidasi dengan menggunakan metode Delphi. Hasil analisis dengan metode SEM menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi capaian mutu pelaksanaan preservasi jembatan adalah faktor SDM memberikan kontribusi pengaruh sebesar 89,4%, faktor material sebesar 81,8%, faktor alat sebesar 68,7%, faktor metode sebesar 80,7%, faktor keuangan sebesar 54,0%, dan faktor lingkungan sebesar 53,1%. Dari hasil validasi metode Delphi didapatkan bobot pengaruh dari faktor-faktor yang mempengaruhi capaian mutu pelaksanaan preservasi jembatan adalah faktor SDM mempunyai bobot pengaruh sebesar 21%, faktor material sebesar 19%, faktor alat sebesar 16%, faktor metode sebesar 19%, faktor keuangan sebesar 13%, dan faktor lingkungan sebesar 12%. Dari hasil uji coba model pada pelaksanaan preservasi jembatan yang dilaksanakan oleh Puslitbang Jalan dan Jembatan didapatkan hasil capaian mutu dengan kategori medium.

Bridges are an important part of a road network system, so they need to be kept functioning properly. In certain service periods the bridge requires preservation, because the older the bridge will experience degradation, both due to the durability of the bridge material, environmental conditions and natural disasters that can reduce the ability of the bridge service. Bridge preservation is one of the important and basic types of handling to maintain the condition of the bridge in good condition and restore the condition of the bridge to its original capacity so that it can serve effectively. The handling of bridge preservation can be done through routine, periodic maintenance, rehabilitation (repair and strengthening) activities to maintain and restore the bridge's function. This study aims to establish the importance of each factor that influences the quality of the implementation of bridge preservation and evaluates the performance of contractors and self-management during bridge preservation. The data used in this study were obtained from a questionnaire survey to respondents from service user elements, service providers and the public who had been involved in carrying out bridge preservation in the Ministry of Public Works and Public Housing. The survey was conducted to determine the level of quality achievement or performance of contractors and self-management during bridge preservation. The factors that influence the quality achievement consist of factors: human resources, material, tool, work methods, finance, and environment. Data analysis uses the Structural Equation Modeling (SEM) method. The results of the analysis using the Structural Equation Modeling (SEM) method, namely the weight of the influence of the factors that affect the quality of the bridge preservation implementation, the results are then validated using the Delphi method. The results of the analysis by the SEM method show that the factors that influence the achievement of the quality of the bridge preservation are HR factors contributing to the effect of 89.4%, material factors at 81.8%, tool factors at 68.7%, method factors at 80.7 %, financial factors were 54.0%, and environmental factors were 53.1%. From the results of the Delphi method validation obtained the weight of influence of the factors that affect the quality of the implementation of bridge preservation is the HR factor has an influence weight of 21%, a material factor of 19%, a tool factor of 16%, a method factor of 19%, a financial factor of 13%, and environmental factors 12%. From the test results of the model on the implementation of bridge preservation carried out by the Center for Road and Bridge Research and Development, it is obtained the results of quality achievements in the medium category.

Kata Kunci : preservasi jembatan, SEM, Delphi, kinerja mutu