Laporkan Masalah

Struktur dan relasi tokoh novel sejarah Arok Dedes karya Pramoedya Ananta Toer :: Sebuah analisis struktural ala strukturalisme Levi-Strauss

RODLIYAH, Siti, Dr. Faruk

2002 | Tesis | S2 Sastra

Pada era tahun 1980-an banyak karya sastra Indonesia mendekat ke tradisi. Dengan menggunakan latar akar budaya sendiri, sastrawan tidak gamang dalam memanfaatkan, ungkapan, istilah, serta nilai-nilai. Tokoh- tokoh antara lain Umar Kayam dengan Sri Sumarah Bawuk, Achmad Tohari dengan Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk, Romo Mangunwijaya dengan Burung-Burung Manyar dan Pramoedya Ananta Toer dengan Bumi Manusia. Pramoedya Ananta Toer mempunyai latar belakang kebudayaan Jawa dan cukup memahami nilai-nilai dalam masyarakat Jawa.Ha1 ini terlihat pada cerita tentang perjalanan Arok menduduki singasana Tumapel dalam novel sejarah Arok Dedes. Persentuhan Pramoedya Ananta Toer dengan realisme sosialis dan filsafat eksistensialisme menjadikan novel sejarah Arok Dedes bagaikan suatu usaha merekonstruksikan data sejarah Ken Arok dan Ken Dedes untuk data sejarah yang telah dikenal selama ini. Kisah dalam novel sejarah Arok Dedes dimulai dengan penstiwa pernikahan paksa Tunggul Ametung atas Dedes, seorang brahmani yang diculik dari desa Pangkur. Cerita selanjutnya berkisar tentang usaha dari seorang pemuda bernama Temu yang kelak dipanggil Arok dalam mencapai puncak tahta Tumapel. Di akhir cerita kemenangan ada di tangan Arok, ditahbiskan menjadi Akuwu Tumapel, mempersunting Dedes dan Umang menjadi paramesywari Tumapel. Pendekatan Strukturalisme ala Strukturalisme Levi-Strauss. dipergunakau dalam mencari struktur tokoh dan relasi tokoh novel sejarah Arok Dedes.Pertimbangan utama karena dalam Strukturalisme Levi-Strauss terdapat kajian tentang relasi-relasi.Pendekatan dengan strukturalisme tidak dilakukan secara ketat seperti halnya Levi-Strauss dalam menganalisis mitos-mitos dunia. Langkah-langkah Levi-Strauss dalam menganalisis mitoslah yang dipergunakan. Oleh karena itu, terlebih dahulu novel sejarah Arok Dedes diasumsikan sebagai sebuah mitos. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah : peristiwa Arok dalam mencapai kekuasaan, prediksi pembunuhan Tunggul Ametung, prediksi pemimpin di Jawa, struktur Pemerintahan Tumspel, dan peran perempuan di Tumape1. Hasil ini diperoleh berdasarkan struktur tokoh dan relasi-relasi tokoh yang telah diketemukan.

In 198Oes, many Indonesian work of arts drew closer to the tradition. By using a local root culture background, man of letters was not afraid of exploiting the expressions, terms, and values. Some of the figures were umar Kayam in Sri Sumaruh Bawuk, Achmad Tohari in Trilogy Ronggeng Dukuh Paruk, Romo Mangunwijaya in Burung-Burung Manyar and Pramoedya Ananta Toer in Bumi Manusia. One of the figures was Pramoedya Ananta Toer. He had Javanese culture background and understood the values in Javanese people. It was seen in astory of Arok's trip to occupy the throne of Tumapel in Arok Dedes history novel. Pramoedya ananta Toeqs contact with socialistic realism and existentialism philosophy made Arok Dedes history novel Like an effort to reconstruct Ken Arok and Ken Dedes history data for it has been known all this time. The story of Arok Dedes started with a force marriage event between Tunggul Ametung and Dedes, a brahmin who was kidnaped from Pangkur village. The next story revolved around an effort of young man, named Temu, then called Arok, to reach the peak of the throne of Tumapel. In the end of the story, Arok won the battle and was ordained as Akuwu tumapel. He married Dedes and Umang to be consorts of king. The writer of this thesis uses Structuralism Approach in Levi- Straws structuralism style to find the fiopres structure and relation in Arok Dedes history novel. The main consideration is that there is astudy about relations in Levi-strauss structuralism. Structuralism approach is not done as strictly as Levi-Strauss structuralism in analisyng the mythsof the world. The writer uses Levi-Strauss steps in analisyng the myth. The results of the research are: Arok's scenario to reach the authority, Tunggul Ametung ' murder prediction, Javanese leaders prediction, Tumapel goverment structure, and woman's role in Tumapel. There resutls are obtained from the founded figures structure and relations.

Kata Kunci : Sastra Indonesia,Novel Sejarah,Pramoedya Ananta Toer


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.