Teknik Identifikasi Telur Cacing pada Ayam Kampung (Gallus gallus domesticus)

ISNA KURNIAWATI, drh. Risa Ummami, M. Sc.

2020 | Tugas Akhir | D3 KESEHATAN HEWAN

Cacing merupakan endoparasit yang sering ditemukan pada unggas dan dapat mengganggu kesehatan serta hasil produksinya. Penyakit Ascaridiosis dapat dicegah dengan sanitasi yang baik dan pemberian obat cacing pada unggas. Tujuan dari penyusunan Tugas Akhir ini adalah mempelajari tentang teknik identifikasi telur cacing pada feses ayam kampung (Gallus gallus domesticus) dengan metode langsung (natif) dan dengan metode pengapungan (sentrifugasi). Bahan yang digunakan dalam teknik identifikasi telur cacing yaitu feses ayam kampung, aquades, dan larutan gula jenuh. Tahapan pada metode langsung dimulai dari feses ayam diletakkan diatas objeck glass dan diberi satu tetes aquades kemudian dicampur. Object glass ditutup menggunakan deck glass dan diamati menggunakan mikroskop. Tahapan pada metode pengapungan dimulai dari feses ditimbang sebanyak dua gram kemudian diencerkan dan dimasukkan ke tabung sentrifus hingga ¾ volume tabung. Sentrifugasi dilakukan dengan kecepatan 2000 rpm (rotasi per menit) selama lima menit dan dilakukan dua kali. Pada perlakuan sentrifugasi kedua, larutan diganti dengan gula jenuh. Hasil pemeriksaan pada metode langsung terdapat telur cacing Ascaridia galli sebanyak satu telur sedangkan pada metode pengapungan tidak ditemukan telur cacing.

Worm is endoparasite which is often found in poultry and may disrupt the health and the production of the poultry itself. Ascaridiosis can be prevented by providing a good sanitation and giving worm medicine to the poultry. The purpose of this research is to identify the worm egg in the feces of supee native chicken (Gallus gallus domesticus) by applying the direct method (native) and the floating method (centrifugation). The materials used in this research were native chicken's feces, aquades, and saturated sugar solution. The first step in direct method was putting the feces on the object glass. Then, it was given with one drop of aqudes and mixed. Next, the object glass was covered by using a deck glass and observed by using a microscope. Meanwhile, in floating method, the researcher measured two grams of feces, then it was diluted and put into centrifuge tube up to 3/4 of the tube. The centrifugation process was done twice with 2000 rpm (rotation per minute) in speed within five minutes. The second centrifugation process was switching the solution into saturated sugar solution. In the direct method, the result shows that there is one Ascardia galli's egg. Meanwhile in the floating method, there cannot be found any worm egg.

Kata Kunci : Pemeriksaan, cacing, natif, sentrifugasi, ayam kampung