Strategi Bisnis Olahan Empon-empon di Badan Usaha Milik Desa Bersama "Sari Bumi" Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa timur
GANANG AZIZ NURHUDA, Dr. Novita Erma Kristanti, STP., MP ; Dr. Nafis Khuriyati, STP., M.Agr
2020 | Skripsi | S1 TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIANPemerintah Indonesia sudah sejak lama telah menjalankan pembangunan basis ekonomi di perdesaan melalui berbagai program pemerintah, salah satunya melalui pembentukan Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUM Desa Bersama) Sari Bumi di Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur. Kegiatan usaha BUM Desa Bersama Sari Bumi berpijak pada potensi daerah berupa tanaman empon-empon atau biofarmaka jenis rimpang yang diolah menjadi simplisia kering. Terdapat kendala yang dihadapi oleh BUM Desa Bersama Sari Bumi berupa proses manajemen usaha dan pemasaran produk yang mempengaruhi kelangsungan proses bisnis dan pengembangan usaha. Untuk itu perlu dilakukan identifikasi faktor utama internal dan eksternal yang mempengaruhi kegiatan bisnis BUM Desa Bersama Sari Bumi, menganalisis posisi bisnis BUM Desa Bersama Sari Bumi saat ini, dan merumuskan strategi bisnis pengolahan empon-empon yang dapat diterapkan di BUM Desa Bersama Sari Bumi untuk pengembangan bisnisnya. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan proses pengumpulan data melalui wawancara, observasi, kuesioner, dan studi pustaka. Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan External Factor Evaluation (EFE) digunakan untuk menganalisis faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kegiatan usaha BUM Desa Bersama Sari Bumi. Perumusan strategi bisnis BUM Desa Bersama Sari Bumi menggunakan matriks SWOT dengan menganalisis faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Skor tertimbang dari matriks IFE dan EFE adalah (2,5144 ; 2,4462). Perumusan strategi menggunakan matriks SWOT dengan menetapkan strategi S-O, W-O, S-T, dan W-T . Posisi usaha BUM Desa Bersama Sari Bumi dapat diketahui menggunakan diagram SWOT yang menunjukkan pada posisi kuadran pertama (0,6333:0,4392), sehingga diperlukan strategi yang berfokus pada penggunaan strategi S-O atau strategi agresif yang menggunakan kekuatan internal untuk menangkap peluang yang ada. Strategi agresif yang dapat dilakukan adalah melakukan pemasaran melalui online platform, memperkuat aspek keuangan BUM Desa Bersama Sari Bumi, dan pengembangan kapasitas SDM dalam pengelolaan kelembagaan.
The Government of Indonesia has long been developing rural-based economic program in rural areas through various models, one of which is the establishment of village-owned holding enterprise (VOHE) named after Sari Bumi in Trenggalek Regency, East Java. Its core business is pivoting on the production of empon-empon plants or called rhizome biopharmaca in the form of dried sliced herbs named simplicia. There are obstacles encountered by Sari Bumi in the form of business management and product marketing processes that affect the continuity of business processes and development. For such reason, it is necessary to both identify the main external and internal factors impacting the business activities of Sari Bumi or analyze its positioning for the time being, and determine enabling business strategies for further development of both Sari Bumi core business and future expansion. The data were collected with direct interview, questionnaire, field observation and literature study which were later analyzed using descriptive method. Both Internal and External Factor Evaluation Matrix were employed to analyze factors which affect Sari Bumi business activity. Business strategy arrangement were carried out with SWOT matrix comprising of strength, weakness, opportunity, and threat factors. Weighed scores for IFE and EFE are respectively 2.5144 and 2.4462. The study employed the Internal Factor Evaluation (IFE) and External Factor Evaluation (EFE) matrix to analyse both factors affecting Sari Bumi business activities. The score matrix of IFE and EFE are weighed respectively 2,5144 and 2,4662. The strategy formulation utilized the SWOT matrix by determining the S-O, W-O, S-T, and W-T strategies. The business position of Sari Bumi is in the first quadrant (0,6333: 0,4392), therefore it requires strategy focusing on the use of S-O strategy or aggressive strategies that use internal power to capture existing opportunities. Aggressive strategies which can be promoted are on-line marketing, strengthening financial capacity and developing human capital resources which are capable of leading Sari Bumi towards increasing sales and prodictivity.
Kata Kunci : BUM Desa Bersama, Empon-empon, strategi bisnis, SWOT / Village-owned holding company, empon-empon, business strategy, SWOT