Gambaran Darah Burung Hantu Serak Jawa (Tyto alba javanica) Di Dusun Cancangan, Wukirsari, Sleman, D.I Yogyakarta
ABDURRAHMAN HANIF, Dr.drh.Doddi Yudhabuntara
2020 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWANBurung hantu Serak Jawa (Tyto alba javanica) memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan alam terutama yang bekaitan dengan kesejahteraan manusia. Maka dari itu, aspek biologi yang berperan di dalam kelangsungan hidup dan perkembangbiakan burung hantu Serak Jawa (Tyto alba javanica) perlu diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran darah burung hantu Serak Jawa (Tyto alba javanica) di Dusun Cancangan, Wukirsari, Cangkringan, Sleman. Penelitian ini memakai 9 sampel darah burung hantu Serak Jawa (Tyto alba javanica) dengan estimasi umur juvenile hingga dewasa. Pengambilan darah sebanyak 0,5 ml dari vena brachialis dilakukan dengan menggunakan disposable syiringue berkapasitas 1 ml dengan jarum 25G. Sampel diuji di laboratorium Rumah Sakit Hewan Prof. Soeparwi. Metode analisis gambaran darah dilakukan dengan beberapa metode. Pemeriksaan haemoglobin menggunakan metode Sahli, hematokrit menggunakan tabung mikrohematokrit, eritrosit dan leukosit menggunakan metode hemocytometer counting, dan pemeriksaan differensial leukosit menggunakan metode manual counting. Burung hantu Serak Jawa (Tyto alba javanica) yang didapatkan dari kandang perawatan dan persawahan ditemukan adanya abnormalitas pada kaki dan prolaps pada kloaka. Lima burung hantu yang ditempatkan di kandang perawatan memperlihatkan kadar hemoglobin, persentase hematokrit, jumlah total leukosit, nilai MCV, MCH, MCHC, serta persentase limfosit dan heterofil yang lebih tinggi dibanding empat burung hantu yang diambil dari rumah burung hantu di persawahan, tetapi secara statistik tidak berbeda nyata.
Serak Jawa (Tyto alba javanica) has an important role in maintaining the balance of nature, especially related to human welfare. Therefore, the biological aspects that play a role in the survival and breeding of the Serak Jawa need to be known. This study aims to determine the description of the blood of the Serak Jawa in Cancangan Hamlet, Wukirsari, Cangkringan, Sleman. This study used 9 blood samples from the Serak Jawa with an estimated age of juvenile to adult. A 0.5 ml blood draw from the brachial vein was carried out using a 1 ml disposable syringe with a 25G needle. Samples were tested in Prof. Soeparwi Animal Hospital's laboratory . The method of analyzing blood images is done by several methods. Hemoglobin examination using the Sahli method, hematocrit using microhematocrit tubes, erythrocytes, and leukocytes using the hemocytometer counting method, and differential leukocytes examination using the manual counting method. Serak Jawa obtained from care cage and nest has found abnormalities in the legs and prolapse in the cloaca. Owls placed in care cages (n = 5) show hemoglobin levels, percentages of hematocrit, total number of leukocytes, MCV values, MCH, MCHC, as well as higher lymphocyte and heterophile percentages than owls taken from owl houses in paddy fields (n = 4), but statistically not significantly different.
Kata Kunci : Serak Jawa (Tyto alba javanica), Darah, Cancangan-Yogyakarta