Lintasan Migrasi di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur
Sri Kumala Ningrum, Dr. Agus Joko Pitoyo, M.A
2020 | Skripsi | S1 GEOGRAFI LINGKUNGANKecamatan Sukorejo merupakan pengirim terbesar tenaga migran keluar negeri. Sebagai pengirim tenaga migran keluar negeri, belum pernah dilakukan penelitian terkait lintasan migrasi di Kecamatan Sukorejo. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan karakteristik migran kembali, mendeskripsikan lintasan perjalanan migran menurut usia, jenis kelamin dan tujuan migrasi, dan mengetahui latar belakang lintasan migrasi terkait dengan tujuan yang berbeda di Kecamatan Sukorejo Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pengambilan sampel secara multistage sampling. Kecamatan Sukorejo yang memiliki 18 Desa disampling untuk mengetahui perkiraan jumlah migran kembali tiap Desa, Desa yang terpilih adalah Desa dengan jumlah variasi negara tujuan terbanyak dan dengan jumlah populasi yang besar. Desa yang dijadikan sampling adalah Desa Sukorejo. Jumlah sampel yang diambil adalah sejumlah 171 dengan metode Slovin, derajat kesalahan sebesar 5 persen dari total populasi 300 responden. Hasil Penelitian ini adalah karakteristik migran kembali didominasi oleh jenis kelamin perempuan. Karakteristik migran kembali menurut tingkat pendidikan yang ditamatkan didominasi oleh tingkat Pendidikan Rendah. Migran kembali cenderung tidak berkeinginan untuk kembali bekerja keluar negeri. Lintasan Migrasi di Kecamatan Sukorejo menurut negara tujuannya terbagi menjadi dua yaitu lintasan migrasi ke negara dekat (Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam), dan lintasan migrasi jarak jauh (Korea Selatan, Hongkong, Timur Tengah, Taiwan). Migran kembali perempuan memiliki pilihan negara tujuan lebih besar dibandingkan dengan negara pilihan migran kembali laki-laki. Latar belakang pemilihan negara tujuan oleh migran kembali adalah faktor jarak, kemampuan berbahasa, kebudayaan negara tujuan, kenyamanan, saran PJTKI, izin keluarga, usia ketika melakukan migrasi dan pengalaman.
Sukorejo District is the largest sender of migrant workers abroad. As a sender of migrant workers abroad, no research has been conducted on the migration trajectory in Sukorejo District. Therefore this study was conducted to describe the characteristics of returning migrants, describe the trajectories of migrant trips according to age, sex and destination of migration, and find out the background of the migration trajectory associated with different destinations in Sukorejo District. This research uses a quantitative method by multistage sampling. Sukorejo sub-district which has 18 villages is sampled to find out the estimated number of returning migrants per village, the selected village is a village with the highest number of variations in destination countries and with a number of a large population The village used as the sampling was Sukorejo Village.The number of respondent taken was 171 with the Slovin method, a margin of error is 5 percent of the total population of 300 respondents. The results of this study are that migrant characteristics are again dominated by female sex. The characteristics of migrants returning according to the level of education completed are dominated by low education levels. Returning migrants tend not to want to return to work abroad. The migration paths in Sukorejo Subdistrict according to destination countries are divided into two, migration paths to near countries (Malaysia, Singapore and Brunei Darussalam), and long distance migration paths (South Korea, Hong Kong, Middle East, Taiwan). Female return migrants have a greater choice of destination countries than male return migrant countries. The background to the choice of destination country by returning migrants is distance, language ability, culture of the destination country, comfort, PJTKI advice, family permission, age when migrating and experience.
Kata Kunci : return migrants, migrant trajectories, international migration