Laporkan Masalah

Pengaruh pengolahan lindian (Leachate) TPA Piyungan dengan tawas dan kapur terhadap penurunan TSS, BOD, timbal, amoniak dan angka kuman :: Upaya mengurangi pencemaran sungai Opak Yogyakarta

GANEFATI, Sri Puji, Dr.Ir. Sarto, MSc

2002 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Kerja

Tempat Pembuangan Akhir Sampah ( P A ) Piyungan terletak di Dusun Ngablak, Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dibangun pada tahun 1992 dan dioperasikan pada tahun 1995 di atas tanah seluas 12 hektar. Masa pakai direncanakan selama 10 tahun dan menampung sampah rumah tangga yang berasal dari Kota Yogyakarta, Bantul dan Sleman. Keberadaan TPA menimbulkan permasalahan bagi masyarakat di sekitarnya, terutama di sepanjang sungai Opak yang tercemar lindian (leuchute). Lindian mengandung berbagai bahan berbahaya dan mikroorganisme yang dapat menimbulkan gangguan bagi manusia dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar TSS, BOD, Amoniak, Timbal dan Angka Kuman pada lindian dengan jalan melakukan pengolahan menggunakan tawas dan kapur dengan vanasi waktu tinggal 1 jam, 2 jam dan 3 jam. Penelitian bersifat eksperimen dengan rancangan Pre test und Post Test With Control Coup Design terhadap parameter penelitian. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah serangkaian alat pengolah lindian yang terdiri dari 5 (lima) tempat, yaitu : bak penampung lindian, tempat penampungan larutan tawas dan kapur, bak pengaduk, bak pengendap dan bak penampung hasil. Analisis menggunakan test Anovu dan T-test dengan tingkat kepercayaan 95 %. HasiI uji Test Anovu pada variasi waktu tinggal kelompok kontrol dan kelompok perlakuan adalah : (1) kelompok kontrol : TSS (p=O,050), BOD (p=O,551), NH3 (p=O,023), Pb (p=0,293), dan Angka Kuman (~4,574); (2) kelompok perlakuan : TSS (p=O,371), BOD (p=O,OOO), NH3 (p=O,029), Pb (p=O,OOS), dan Angka Kuman (p=O,766). Hasil uji T-test antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan pada berbagai waktu tinggal menyimpulkan bahwa ada perbedaan antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan untuk parameter : TSS (p=O,OOO), BOD (p=O,OOO), NH3 (p=O,OOO) dan Pb (p=O,OOO), sedangkan untuk Angka Kuman tidak ada perbedaan antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan (~0,428). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi kadar TSS, BOD, NH3, Pb dan Angka Kuman mengalami penurunan setelah dilakukan pengolahan dengan tawas dan kapur. Penurunan tertinggi pada waktu tinggal3 jam, yaitu : TSS = 90,7 %; BOD = 72,6 YO;N H 3 = 88,l %; Pb = 75,7 %; dan Angka Kuman = 80,9 'YO.U ntuk mengurangi pencemaran sungai Opak dari lindian TPA Piyungan, maka penglahan lindian dengan tawas dan kapur merupakan salah satu met& yang dapat dilakukan.

The Piyungan Final Waste Disposal Site is located on Village Ngablak, Municipal Sitimulyo, District Piyungan, Bantul Regency, Province of Yogyakarta. It was built in 1992 and operational in 1995, on a 12 hectares with land. It’s usage time as long as 10 years and can hold household solid waste from Yogyakarta City, Bantul and Sleman. The site has causes problems such as leachate pollution to the community surround, specially who lives along Opak River. The leachate consists of various hazardous subtances and microorganism that can distrub the human being and the environment. The objectives of research is to analyze the content of TSS, BOD, Amoniac, Plumbum and MPN in the leachate with the way of processing it using alum and lime in I, 2 and 3 hours detention time variation. The research are experimental type with Pre Test and Post Test with Control Group Design towart the examining parameters. Instrument used is a chain of leachate prosessor that consist of five tanks, as follows : leachate catcher tank; alum and lime solution container, stirring tank; sedimentation tank; and outlet tank. Statistical analysis used are Anova-test and T-test with 95 % siqnificance level. Result of Anova test shows that in detention time variation between two groups : 1) control groups : TSS (p=0,050), BOD (p=O,551), N H 3 (p=O,023), Pb (p=O,293), and MPN (~0,574); 2) treatement group : TSS (@,371), BOD (p=O,OOO), NH3 (p=O,029), Pb (p=0,005), and MPN (~0,766). Beside, result of T-test between two groups in various detention time concluding that there are siqnificant difference between control and treatement groups for parameter : TSS (p=O,OOO), BOD (p=O,OOO), NH3 (p=O,OOO), Pb (p=O,OOO), meanwhile in MPN shows no siqnificant difference (~0,428). Results of the research it self shows that concentration of TSS, BOD, NH3, Pb and MPN decreased after processing with Alum and Lime. The highest decreasing reached in 3 hours detention time, as follows : TSS = 90,7 %; BOD = 72,6 %; NH3 = 88,l %; Pb = 75,7 YO; and MPN = 80,9 %. To minimize pollution in Opak River from the Piyungan site, the leachate have to be processed by Alum and lime.

Kata Kunci : lindian, tawas, kapur, pencemaran, Leachate, Alum, Lime, Pollution


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.