Laporkan Masalah

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN TAHUN 2010 HINGGA TAHUN 2019 DAN KESESUAIAN TERHADAP RTRW (STUDI KASUS: KOTA MAGELANG)

ANES ANGGRAENI, Ir. Djurdjani, M.S.P.,M.Eng.,PhD.

2020 | Skripsi | S1 TEKNIK GEODESI

Kota Magelang merupakan kota yang berdiri sejak 11 April tahun 907 M dan hanya mempunyai luas 18,12 km2. Kota Magelang merupakan PKW atau Pusat Kegiatan Wilayah Purwomanggung (Kabupaten Purworejo, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Magelang, Kota Magelang dan Kabupaten Temanggung) yang menyebabkan Kota Magelang mengalami perubahan penggunaan lahan dengan cepat. Penggunaan lahan di setiap daerah sudah diatur dalam Rencana Tata Ruang Wilayah atau biasa disingkat RTRW. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan di Kota Magelang selama 9 tahun (tahun 2010 sampai dengan tahun 2019) dan kesesuaiannya terhadap RTRW Kota Magelang tahun 2011 sampai dengan tahun 2031. Penelitian ini menggunakan data penggunaan lahan Kota Magelang tahun 2010 dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Magelang, penggunaan lahan tahun 2019 dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Magelang serta RTRW Kota Magelang tahun 2011 sampai dengan 2031 dan data administrasi Kota Magelang yang juga bersumber dari DPUPR Kota Magelang. Pengolahan data dilakukan dengan melakukan pengkategorian ulang kawasan dalam data penggunaan lahan dan RTRW sesuai Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 4 Tahun 2012 serta analisis spasial berupa overlay peta. Analisis hasil overlay peta dilakukan dengan membedakan luasan yang menghasilkan klasifikasi sejenis yang berarti bahwa luasan tersebut tidak mengalami perubahan penggunaan lahan (pada analisis perubahan penggunaan lahan) dan sesuai (dalam analisis kesesuaian terhadap RTRW), begitupun sebaliknya. Hasil akhir dari penelitian ini menunjukan bahwa Kota Magelang mengalami perubahan penggunaan dari tahun 2010 hingga tahun 2019 sebanyak 27,45% atau 5.055.832,003 m2 dari total keseluruhan wilayah dengan persentase perubahan terbesar adalah kawasan ruang terbuka hijau (RTH) dengan nilai perubahan 79,51%, sedangkan perubahan penggunaan lahan terkecil adalah kawasan hutan lindung dengan perubahan hanya sebesar 4,47% dari total luas kawasan. Sedangkan untuk kesesuaian penggunaan lahan tahun 2019 terhadap RTRW Kota Magelang tahun 2011 s/d 2031 adalah sebesar 65,45% atau 12.078.178,33 m2 dari keseluruhan luas penelitian dengan kesesuaian terbesar adalah kawasan hutan lindung (97,02%) yang mencapai luas kesesuaian 694.853,876 m2 dari keseluruhan luas seharusnya 716.182,957 m2, dan kesesuaian terkecil adalah kawasan ruang evakuasi bencana yang memiliki persentase kesesuaian 0%.

Magelang City is only has an area about 18.12 km2 and it is established as Purwomanggung Regional Activity Center (PKW) which causes Magelang City had some rapid changes in land use. Land use in each region is regulated in the Regional Spatial Plan called RTRW. This study aims to determine changes in land use of Magelang City for 9 years (from year 2010 to year 2019) and its suitability for the RTRW of Magelang City year 2011 to year 2031. This study uses Magelang City land use data year 2010 and year 2019, Magelang City's RTRW year 2011 to year 2031 and Magelang City's boundary data. Data processing is done by recategorizing the area in land use data and spatial planning data, then overlays them. Analysis of the results is done by distinguishing the area that produces a similar classification which means that the area has not changed (in the analysis of land use change) and suitable (in the analysis of RTRW suitability), and vice versa. The final results of this study indicate that Magelang City land use changes from year 2010 to year 2019 as much as 27.45% or 5,055,832.003 m2 of the total area with the largest percentage change is the green openspaces (RTH) with a value of 79.51% change, while the smallest is protected forest area with 4.47% changes only. Magelang City land use in 2019 got 65.45% for its suitability with the RTRW of Magelang City or 12,078,178.33 m2 from total area. The largest suitability is the protected forest area (97.02% ) with a 694,853.876 m2 suitable area from 716,182.957 m2 total area, the smallest suitability is the area of disaster evacuation space which has 0% percentage of suitability.

Kata Kunci : Penggunaan Lahan, Kota Magelang, Perubahan Penggunaan Lahan, Overlay, Evaluasi RTRW