VISUALISASI PERJALANAN KERETA API BERDASARKAN GRAFIK PERJALANAN KERETA API (GAPEKA) DAN DATA TWITTER DENGAN PETA ONLINE

M WAHYU DWIMULYO, Dany Puguh Laksono, S.T., M.Eng.

2020 | Skripsi | S1 TEKNIK GEODESI

Kereta api merupakan salah satu moda transportasi yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia karena waktu tempuh yang relatif cepat. PT. Kereta Api Indonesia (PT. KAI) terus memperbaiki sistem dan pelayanannya misalnya dalam hal fasilitas stasiun, kereta, sistem pembelian tiket, hingga mengurangi keterlambatan kereta. Meskipun demikian, belum tersedia aplikasi untuk memonitor pergerakan kereta api yang dapat dilihat oleh publik sehingga dapat diketahui posisi kereta serta estimasi keterlambatannya. Salah satu cara untuk mengetahui keterlambatan kereta adalah melalui keluhan para pengguna kereta dari media sosial. Oleh karena itu, pada penelitian ini dibuat visualisasi posisi pendekatan kereta api sesuai dengan Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) beserta komplain keterlambatan kereta dari media sosial Twitter. Visualisasi keduanya ditampilkan pada sebuah peta online interaktif yang dapat diakses oleh publik. Peta online yang menampilkan posisi kereta api dan lokasi komplain keterlambatan dibuat menggunakan library yang bersifat open source yaitu LeafletJS. Posisi kereta yang ditampilkan pada peta online merepresentasikan waktu dan lokasi kereta pada GAPEKA. Perhitungan posisi kereta api menggunakan interpolasi dengan memanfaatkan data spasial yaitu lokasi stasiun dan data temporal yaitu waktu tempuh kereta. Kecepatan rata-rata kereta api dihitung dari panjang rel pada petak antar stasiun dan waktu tempuh yang terdapat pada GAPEKA. Proses interpolasi dilakukan otomatis oleh plugin LeafletPlayback yang disesuaikan dengan kecepatan rata-rata kereta api. Akuisisi data komplain keterlambatan kereta dari media sosial Twitter menggunakan library Twint Twitter Scraper. Pendefinisian lokasi dari tweet komplain menggunakan metode geo-tagging dan lokasi yang disebutkan pada tweet tersebut (Geocoding) kemudian lokasi yang didapat diubah ke dalam bentuk koordinat. Hasil dari penelitian ini yaitu adalah sebuah website yang diberi nama Sistem Informasi Posisi Kereta yang berisi dua halaman, yaitu halaman beranda dan halaman peta. Halaman beranda berisi mengenai deskripsi singkat dan juga panduan penggunaan peta online. Halaman peta berisi sebuah peta online yang memiliki fitur menampilkan posisi kereta dan lokasi beserta isi dari komplain keterlambatan kereta dari media sosial Twitter. Ikon kereta dapat bergerak sesuai dengan kecepatan rata-rata kereta pada GAPEKA dan waktunya dapat diatur menggunakan tombol pengatur waktu. Kereta api dapat dilihat sesuai jadwalnya dan terdapat menu zoom langsung menuju kereta yang dicari. Lokasi komplain keterlambatan kereta ditandai dengan penanda lokasi yang memiliki pop-up dan dapat menampilkan isi komplain tersebut.

Train is one of transportation modes which is greatly demanded by Indonesians because of its relatively short travel time. PT. Kereta Api Indonesia (PT. KAI) as the main provider of train services continues to improve its systems and services, for example in terms of station facilities, trains, and ticketing systems, in order to reduce the delay of train. However, an application that enables the public to monitor train position and to estimate delaying time is not available. One way to find out train delays is through complaints of train users from social media. Therefore, this research made a visualization of the train�s position using the Train Graphs (GAPEKA) and complaints of train delays from social media Twitter. Both visualizations are displayed on an interactive online map that can be accessed by the public. An online map that displays the position of the train and complaints of train delays location was made with an open source library that is LeafletJS. The train position displayed on the online map represents the time and location on GAPEKA. Train position calculation used the interpolation method with spatial data that is the location of the station and temporal data that is the travel time of the train. The average speed of the train is calculated from the length of the rails on the inter-station and the travel time found in GAPEKA. The interpolation process is carried out automatically by the LeafletPlayback plugin that is adjusted to the train's average speed. Data acquisition of train delay complaints from social media Twitter using the Twint Twitter Scraper library. To define the location of a complaint tweet used the geo-tagging method and the location mentioned on the tweet (Geocoding) then the location obtained is converted into coordinates. The result of this study is a website named Posisi Kereta Information System which contains two pages, the homepage and the map page. The home page contains a brief description and guidelines on how to use the online map. The map page contains an online map that has a feature showing the train's position and location along with the the train delay complaints from social media Twitter. The train icon can move according to the train's average speed on GAPEKA and the time can be adjusted using the time setting button. The train can be seen according to the schedule and there is a zoom tools directly to the train you are looking for. The location of the train delay complaint is marked by a location marker that has a pop-up and can display the contents of the complaint.

Kata Kunci : GAPEKA, WebGIS, Twitter mining, Keterlambatan kereta