Laporkan Masalah

Culture and CSR: Impact of Islam on Social Aspect of CSR in ESG Scoring Perspective.

DITYA MAHANDARU, prof. dr. A.R. (Alan) Muller

2020 | Skripsi | S1 MANAJEMEN

Zaman sekarang, perusahaan dinilai oleh masyarakat sesuai dengan performa CSR mereka yang diukur menggunakan metrik ESG yang merupakan singkatan environmental, social, dan governance. Seringkali perusahaan mengikuti keinginan yang terbesit oleh masyarakat yang terbentuk oleh nilai-nilai kultur lokal yang dapat dipengaruhi oleh agama. Agama sendiri merupakan komponen penting dalam kultur sebuah masyarakat yang dapat mempengaruhi nilai-nilai dasar dari kultur tersebut yang kemudian mempengaruhi penilaian masyarakat terhadap hal baik dan buruk yang dilakukan oleh sebuah perusahaan. Salah satu karakteristik Islam sebagai sebuah agama adalah ajarannya yang menitik-beratkan nilai sosial serta filantropis, yang menimbulkan pertanyaan sesuai dengan premis sebelumnya: apakah skoring CSR di negara mayoritas muslim menghasilkan nilai sosial yang lebih besar daripada lingkungan (environmental) dan kepengelolaan (governance)? Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan regresi nilai S dan rerata E dan G serta nilai ESG negara mayoritas muslim secara individual dibandingkan dengan rerata global. Ternyata, nilai S di negara muslim memang lebih tinggi daripada E dan G, namun secara general lebih rendah daripada nilai ESG global. Ternyata, nilai S memang digunakan oleh kebanyakan negara untuk menarik simpati konsumen, serta buruknya kualitas buruh dan nilai kesetaraan yang mempengaruhi nilai S di negri mayoritas muslim.

Today, firms are increasingly being judged based on their CSR performance, which is measured using ESG scoring component which stands for environmental, social and governance. The extent to which firms perform their CSR activities often follow the demand set by the society. Among the factor shaping CSR demands are religion, which because of its importance among its adherent formed the basic value of a society which in turn affects the type of good people think about companies and their CSR agenda. Islam is a religion that emphasizes on societal value and philanthropy, therefore, does CSR scoring of firms performed in Islamic countries have higher tendency on S scores rather than the environmental or governance? The research was conducted by regressing the difference between S scores compared to the average of E and G as well as each of the score individually on majority Muslim countries and worldwide countries. The regression shows that indeed Islamic countries tend to have higher S scores compared to E and G, but surprisingly this scoring falls below the world standard. This phenomenon was resulted by the commonality of societal CSR as tool by firms to attract consumer retention, as well as weak enforcement of factors that contributes to S scoring such as labor condition and equality among Muslim nations.

Kata Kunci : CSR, ESG, Islam, Culture

  1. S1-2020-392644-abstract.pdf  
  2. S1-2020-392644-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-392644-tableofcontents.pdf  
  4. S1-2020-392644-title.pdf