Minding the Gap: Analyzing Variations of Sectoral Gender Wage Gaps in Indonesia

M HAIKAL SATRIA, Gumilang Aryo Sahadewo, S.E., M.A., Ph.D.

2020 | Skripsi | S1 ILMU EKONOMI

Isu yang krusial dalam diskusi kesenjangan upah antar gender yang perlu dianalisis secara lebih dalam adalah isu mengenai kesenjangan upah antar gender sektoral. Karakteristik spesifik per sektor dan diskriminasi pasar tenaga kerja telah terbukti memiliki dampak pada kesenjangan upah antar gender. Skripsi ini melihat keberadaaan dan pendorong kesenjangan upah antar gender sektoral di Indonesia, dengan menggunakan regresi upah, estimasi marginal effects, dan dekomposisi Oaxaca-Blinder pada data dari tiga wave Indonesia Family Life Survey. Hasil regresi menunjukkan bahwa kesenjangan upah antar gender ditemukan di seluruh Indonesia, dan dapat disimpulkan bahwa kesenjangan upah antar gender hadir secara konstan di empat sektor pada setiap periode waktu. Salah satu penyebab utama variasi antar sektor adalah komposisi gender setiap sektor, dimana sektor dengan mayoritas pekerja pria memiliki kesenjangan upah antar gender yang tidak signifikan sedangkan sektor yang mayoritas pekerja wanita memiliki kesenjangan upah tinggi. Penyebab utama kesenjangan upah lainnya adalah diskriminasi taste-based, dikarenakan karakteristik produktif tidak bisa menjelaskan sebagian besar dari kesenjangan upah antar gender di seluruh sektor.

A crucial issue in the gender wage gap that is worth more analysis is the issue of sectoral gender wage gaps. Sector-specific characteristics as well as labor market discrimination have proven to have an impact on the gender wage gap. This study looks into the presence and the drivers of sectoral gender wage gaps in Indonesia, utilizing wage regression, marginal effects estimations, and Oaxaca-Blinder decompositions on data from three waves of the Indonesian Family Life Survey. The results of the regressions showed that the gender wage gap was present across the nation and we strongly conclude that the gender wage gap was consistently present in four sectors across all three waves. A main cause of the variations between sectors was the gender composition of each sector, as male-dominated sectors had insignificant gender wage gaps while female-dominated sectors had high wage gaps. Another main cause of the gap was taste-based discrimination, as productive characteristics failed to explain a majority of the gender wage gap in all sectors.

Kata Kunci : Gender Wage Gap, Sectoral Wage Gap, IFLS, Indonesia