Laporkan Masalah

Eksploitasi Kolonial dan Perubahan Lingkungan di Sumatera Timur, 1860an-1930an

DEVI ITAWAN, Prof. Dr. Bambang Purwanto, M.A.

2020 | Tesis | MAGISTER SEJARAH

Penelitian ini merupakan kajian sejarah lingkungan yang secara khusus membahas isu perubahan lingkungan dalam kaitannya dengan ekspansi kolonial di Sumatera Timur. Ekspansi kolonial yang ditandai dengan perluasan perkebunan membawa perubahan mendasar pada hubungan manusia dan alam yang kemudian berpengaruh pada proses perubahan lingkungan secara signifikan. Dalam hal ini, penetrasi kapitalisme dan peran negara kolonial bertanggung jawab secara langsung langsung terhadap proses degradasi lingkungan di Sumatera Timur. Dengan menggunakan pendekatan sosio-ekonomi, perubahan lingkungan dalam penelitian ini dilihat sebagai bagian dari permasalahan struktur relasi kekuasaan kolonialisme dan etos kapitalisme. Disamping itu, gambaran mengenai kondisi lingkungan dalam konteks ekspansi kolonial di Sumatera Timur diperoleh dari berbagai data geologi, klimatologi, serta kehutanan yang berasal dari arsip, koran, majalah, dan terutama hasil-hasil penelitian para ilmuwan kolonial. Ekspansi perkebunan yang dimulai sejak tahun 1860an mengubah lanskap Sumatera Timur secara signifikan. Menipisnya hutan menjadi konsekuensi langsung dari ekspansi kolonial di wilayah ini. Selanjutnya, menipisnya hutan menimbulkan berbagai masalah dan bencana lingkungan, seperti degradasi lahan, perubahan iklim, konflik manusia dan satwa liar serta meningkatnya intensitas banjir. Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut, pemerintah kolonial, perusahaan perkebunan, pemerintahan lokal, maupun pemangku kepentingan lainnya kemudian menyelidiki, memperdebatkan, serta merumuskan upaya penanggulangan masalah lingkungan. Namun pada akhirnya, upaya penanggulangan lingkungan tersebut menghasilkan permasalahan agraria yang baru.

This research is a study of environmental history that particularly addresses the issue of environmental change in the context of colonial expansion in East Sumatra. Colonial expansion signified by the expansion of plantations brought about the fundamental change in the relationship between humans and nature affected the process of environmental change significantly. In this case, the penetration of capitalism and the role of the colonial state were directly responsible for the environmental degradation process in East Sumatra. By employed the socio-economic approach, environmental changes in this study were considered to be part of the power relations structure of colonialism and the ethos of capitalism. Meanwhile, the description of environmental conditions in the context of colonial expansion in East Sumatra was obtained from various colonial sources related to geological, climatological, and forestry data from archives, newspapers, magazines, and especially the reports of colonial scientists' research on environmental conditions in East Sumatra. The expansion of the plantation in the outset of the1860s has significantly transformed the landscape of East Sumatra. The depletion of forests became a direct consequence of colonial expansion in the region. Furthermore, the depletion of forests raised various environmental problems and disasters, such as land degradation, climate change, human and wildlife conflicts, and increasing flood intensity. Based on these problems, the colonial government, plantation companies, local rulers, and other stakeholders conducted the investigation and formulated the policies in order to cope with environmental problems. However, the efforts to coping the environmental problem instead produced new agrarian problems.

Kata Kunci : Ekspansi Kolonial, Ekspansi Perkebunan, Perubahan Lingkungan, Politik Ekologi, Sumatera Timur

  1. S2-2020-419356-abstract.pdf  
  2. S2-2020-419356-bibliography.pdf  
  3. S2-2020-419356-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2020-419356-title.pdf