KONSEP KEBEBASAN DALAM PERSPEKTIF TEO-DEMOKRASI ABUL A'LA AL-MAUDUDI
M NUR KHOLIS, Dr. Agus Himmawan Utomo, M.Ag.
2020 | Skripsi | S1 FILSAFATPenelitian "Konsep Kebebasan dalam Perspektif Teo-Demokrasi Abul A'la Al-Maududi" merupakan penelitian yang mencoba merumuskan suatu konsep kebebasan yang ditemukan dalam perspektif Abul A'la Al-Maududi. Al-Maududi dianggap sebagai salah satu tokoh teologi pembebasan, namun pemikirannya lebih condong ke politik dan gerakan Islam, sehingga terdapat keraguan untuk mengatakan Al-Maududi adalah pejuang pembebasan sejati. Maka dalam penelitian ini akan dijelaskan mengenai suatu konsep kebebasan menurut Al-Maududi dan menakar keselarasannya dengan semangat pembebasan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah 1) Mengeksplorasi pengertian dan konsep-konsep mengenai kebebasan; 2) Mendeskripsikan teori Teo-demokrasi Abul A'la Al-Maududi; 3) Mengeksplorasi dan mendeskripsikan konsep kebebasan dalam perspektif Teo-demokrasi Abul A'la Al-Maududi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan, yang bertipe deskriptif-kualitatif, untuk mencari suatu konsep kebebasan menurut Abul A'la Al-Maududi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1) Deskripsi; 2) Interpretasi; 3) Holistika; dan 4) Refleksi. Hasil yang didapat dari penelitian ini ada tiga. Pertama, definisi teo demokrasi adalah pemerintahan demokrasi yang dibatasi oleh hukum tuhan. Teo-demokrasi bersumber dari konsep iman dan Tauhid, dan dalam pemerintahannya terdapat perbedaan jelas dengan praktik demokrasi biasa, seperti hukum Islam yang menjadi sumber legislatif, dan kontrol penuh agama terhadap jabatan-jabatan pemerintahan. Al-Maududi juga memberikan pemikiran mengenai hak asasi manusia, dan hak-hak warga negara dalam negara Teo-demokrasi. Kedua, ditemukan makna-makna kebebasan secara umum serta berbagai pembagian kategorinya. Ditemukan juga arti kebebasan secara khusus, yaitu sebagai kesempurnaan eksistensi, kebebasan berkehendak, dan kebebasan sosial-politik. Dijelaskan pula mengenai aliran-aliran besar yang membahas kebebasan, seperti Determinisme dan Indeterminisme yang memperdebatkan ada atau tidak adanya kebebasan bagi manusia. Liberalisme, sebagai gerakan kebebasan dalam bidang politik, sosial, dan spiritual. Qadariyah dan Jabariyah juga membahas tentang hakikat kebebasan manusia dan campur tangan Tuhan di dalamnya. Ketiga, ditemukan bahwa Al-Maududi memahami bahwa manusia diberi kebebasan oleh tuhan untuk bertindak dengan adanya akal dan kehendak, dan konsep iman sebagai pembatasan kebebasan secara sukarela demi akhirat. Ditemukan juga bahwa Teo-demokrasi secara prinsip menjamin kesetaraan hak pada warganya, baik dalam agama, ekonomi, dan pendidikan, namun ada perbedaan hak pada bidang politik bagi Muslim dan Dzimmi. Al-Maududi meyakini pentingnya negara Islam sebagai media untuk menumpas ketidakadilan dan penindasan, serta mencapai keadilan dan pembebasan sejati.
This research "The Concept of Freedom in Perspective of Abul A'la Al-Maududi's Theo-Democracy" is a research that tries to formulate a concept of freedom in the perspective of Abul A'la Al-Maududi. Al-Maududi is considered as one of the thinkers of liberation theology, but his thinking is more inclined to politics and the Islamic movement, so there is doubt to say that Al-Maududi is a truly figure who thinks and fight for freedom and liberation. Therefore this research will explain about a concept of freedom in the perspective of Al-Maududi and measure the suitability of his thinking with the spirit of liberation. the purpose of this study is 1) Exploring the meaning and concepts of freedom; 2) Describing Abul A'la Al-Maududi's theory of Theo-democracy; 3) Exploring and describing the concept of freedom in the perspective of Abul A'la Al-Maududi's Theo-democracy. This research is a library research, which is descriptive-qualitative type, to find a concept of freedom according to Abul A'la Al-Maududi. The research methods used are: 1) Description; 2) Interpretation; 3) Holistic; and 4) Reflection. There are three results from this study. First, the definition of theo-democracy is a democratic government that is limited by God's law. Theo-democracy is based on the concepts of Iman and Tawhid, and there are clear differences in the practices of the government from ordinary democratic practices, such as Islamic law being a legislative source, and full control of religious law over government offices. Al-Maududi also gave thoughts on human rights, and the rights of citizens in the Theo-democratic state. Second, freedom in general has various definitions and categories. The researcher also found the meaning of freedom in more specific ways, such as the perfection of existence, freedom of will such as Determinism and Indeterminism which argue whether or not there is freedom for human beings. Liberalism, as a movement of freedom in politics, social, and spiritual. Qadariyah and Jabariyah also discuss the nature of human freedom and God's intervention in it. Third, Al-Maududi believes that humans are given freedom by God to act with reason and will, and the concept of Iman is regarded as a voluntary limitation of freedom by human for the afterlife. This study also found that the principle of Theo-democracy guarantees equality in the rights of citizens, both in religion, economy and education, but there are differences in political rights for Muslim and Dzimmi. Al-Maududi also believes in the importance of the Islamic state as a medium to eradicate injustice and oppression, and achieve true justice and liberation.
Kata Kunci : Kebebasan, Teologi Pembebasan, Teo-Demokrasi, Abul A'la Al-Maududi