Laporkan Masalah

Kepentingan Cina dalam Investasi Proyek Mombasa-Nairobi Standard Gauge Railway di Kenya

PURWADITYA YUWANA, Dr. Nur Rachmat Yuliantoro, MA(IR)

2020 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Penelitian ini bertujuan untuk memahami kepentingan Cina dalam kebijakan investasi pada proyek pembangunan Mombasa-Nairobi Standard Gauge Railway (SGR) di Kenya. Dalam pelaksanaan proyek ini, Cina harus menanggung sebagian besar biaya dalam bentuk utang luar negeri kepada Kenya melalui China Eximbank (bank milik negara Cina), serta mengerjakan pembangunannya melalui China Communications Construction Company (perusahaan milik negara). Kebijakan investasi ini dinilai tidak menguntungkan karena kondisi ekonomi dan politik Kenya yang cenderung berisiko untuk investasi. Bahkan, Kenya mungkin saja mengalami gagal bayar utang kepada Cina. Bagaimanapun, sebagai sebuah negara, Cina sudah seharusnya memilih kebijakan yang rasional, yaitu kebijakan yang memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan kerugian. Dengan teori model aktor rasional, skripsi ini berusaha untuk menganalisis keuntungan-keuntungan yang bisa didapatkan oleh Cina dalam investasi pada proyek Mombasa-Nairobi SGR. Proyek ini menguntungkan Cina karena dapat memberikan kemajuan pada Belt and Road Initiative (BRI) sebagai agenda politik luar negeri Cina, serta akses impor terhadap komoditas dari Afrika dan akses pasar Afrika terhadap produk Cina yang berteknologi tinggi. Pada akhirnya, Mombasa-Nairobi SGR digunakan Cina untuk mendukung tujuan politik luar negerinya, yaitu pertumbuhan ekonomi domestik yang berkelanjutan.

This research aims to understand Chinese interests in its investment policy in the Mombasa-Nairobi Standard Gauge Railway (SGR) development project in Kenya. In implementing this project, China must bear most of the costs in the form of foreign debt to Kenya through China Eximbank (a Chinese state-owned bank), and work on its construction through the China Communications Construction Company (a state-owned company). This policy is considered as unprofitable because Kenya's economic and political conditions tend to be risky for investment. In fact, Kenya has the possibility to experience default to China. However, as a country, China should choose rational policies, which are policies that maximize benefits and minimize losses. Using the rational actor model theory, this study seeks to analyze the benefits that China can get in investing in the Mombasa-Nairobi SGR project. This project benefits China because it can make progress on the Belt and Road Initiative (BRI) as China's foreign policy agenda, as well as import access to commodities from Africa and African market access to high-tech Chinese products. In the end, the Mombasa-Nairobi SGR is used by China to support its foreign policy objectives, namely sustainable domestic economic growth.

Kata Kunci : Cina, Belt and Road Initiative, Mombasa-Nairobi SGR, investasi, aktor rasional/China, Belt and Road Initiative, Mombasa-Nairobi SGR, investment, rational actor

  1. S1-2020-399300-abstract.pdf  
  2. S1-2020-399300-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-399300-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-399300-title.pdf