Laporkan Masalah

Pemaknaan Hubungan Romantis pada Dewasa Awal dari Keluarga Bercerai

CARISSA AZARINE D, Nida Ul Hasanat, Dr., M.Si., Psikolog

2020 | Skripsi | S1 PSIKOLOGI

Menjalin hubungan romantis merupakan salah satu aspek perkembangan yang penting bagi dewasa awal. Beberapa penelitian menemukan bahwa perceraian orang tua dapat memengaruhi hubungan romantis pada masa dewasa awal. Dengan semakin meningkatnya angka perceraian di Indonesia, peneliti berusaha menggali bagaimana dewasa awal dari keluarga bercerai memaknai hubungan romantis. Lima orang partisipan diwawancarai dalam penelitian ini; tiga orang sebagai partisipan penelitian dan dua orang sebagai significant others. Interpretative phenomenological analysis digunakan sebagai pendekatan untuk mengumpulkan dan menginterpretasi data. Hasil penelitian ini menemukan bahwa ketiga partisipan memaknai hubungan romantis sebagai sarana untuk mendapatkan dukungan yang tidak mereka peroleh dari orang tua. Pemaknaan tersebut memotivasi ketiga partisipan untuk menjalin hubungan romantis. Meski demikian, ketiga partisipan memiliki ketakutan yang berkaitan dengan hubungan romantis. Kedua hal tersebut bermain peran dalam proses menjalin hubungan romantis para partisipan.

Pursuing romantic relationships is one of the key developmental aspect of emerging adults. Many studies have found the impact of parental divorce on emerging adults' romantic relationship. Considering the rise of divorce rates in Indonesia, this research aims to understand how emerging adults from divorced families make meaning of romantic relationships. Five participants are interviewed in this research: three as research participants and two as significant others. The interpretative phenomenological analysis approach is used to collect and interpret data. Research findings showed that all three participants make meaning of romantic relationship as a way to gain support that they didn't get from their parents. This view motivated all three participants to pursue a romantic relationship. Despite that, all three participants still had a fear that is related to romantic relationships. Both of those played a role in the processes of each participants' love life.

Kata Kunci : dewasa awal, perceraian, hubungan romantis, interpretative phenomenological analysis/ emerging adulthood, divorce, romantic relationship, interpretative phenomenological analysis

  1. S1-2020-398977-abstract.pdf  
  2. S1-2020-398977-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-398977-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-398977-title.pdf