Laporkan Masalah

Peran Pemangku Kepentingan Terhadap Pengembangan Sarana dan Prasarana di Atraksi Wisata Menara Siger, Kabupaten Lampung Selatan

KRISNA SELLA, Dr. Mohamad Yusuf, M.A.

2020 | Skripsi | S1 PARIWISATA

Menara Siger merupakan atraksi wisata sekaligus ikon pariwisata Provinsi Lampung. Menara ini terletak di Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan dan dikelola oleh pemangku kepentingan yang beragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memaparkan bagaimana peran masing-masing pemangku kepentingan dalam pengembangan sarana dan prasarana di atraksi wisata Menara Siger, serta upaya memaksimalkan peran diantara pemangku kepentingan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan induktif. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan studi pustaka. Pemangku kepentingan terhadap pengembangan sarana dan prasarana di atraksi wisata Menara Siger yang berhasil diidentifikasi meliputi pemerintah, pengunjung, lembaga nonpemerintah, industri/pelaku usaha pariwisata, akademisi, media dan masyarakat lokal. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan pendekatan Miles dan Huberman (1994) yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menunjukan bahwa terdapat model pemangku kepentingan berdasarkan peranan yang dilakukan diantara para pemangku kepentingan terhadap pengembangan sarana dan prasarana di atraksi wisata Menara Siger. Dalam pelaksanaannya, ditemukan pemangku-pemangku kepentingan yang berperan paling dominan yaitu pemerintah, lembaga nonpemerintah/lembaga swadaya masyarakat dan industri/pelaku usaha pariwisata. Mereka berkuasa karena kewenangan, pengaruh dan kepentingannya masing-masing terhadap pengembangan sarana dan prasarana di Menara Siger. Dalam menjalankan perannya, masing-masing pemangku kepentingan mempunyai kendala tersendiri. Namun demikian, kendala yang dialami saling berkaitan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa permasalahan yang umumnya terjadi yaitu belum maksimalnya peran dari masing-masing pemangku kepentingan karena kurangnya komunikasi diantara para pemangku kepentingan yang menyebabkan pemahaman yang tidak jelas terhadap peranan dari masng-masing pemangku kepentingan. Selain itu, terlalu banyak intervensi dan dominasi dari pihak pemerintah sehingga menyebabkan terjadinya tumpang tindih peran pemangku kepentingan.

Menara Siger is a tourist attraction which became the tourism icon of Lampung Province, Indonesia. Menara Siger is located in Bakauheni, South Lampung Regency and is managed by diverse stakeholders. This research aims to identify and describe the role of each stakeholder on the development of Menara Siger infrastructure and facilities, as well as the effort to optimize role between each other. This is a qualitative descriptive research using inductive approach. The data were collected through interviews, observation, and literature study. The data were analyzed by utilizing Miles and Huberman's (1994) model of analysis, which consists of data reduction, data presentation and conclusion. Identified stakeholders are the local government, visitors, non-governmental organizations, industries/private tourism businesses, academicians, the media, and local residents. This research found that there is a model based on role among the stakeholders on the development of Menara Siger infrastructure and facilities. The most dominant stakeholders are the local government, non-governmental organizations, and industries/private tourism businesses. Those three stakeholders have roles that are more dominant due to their high level of authority, impact, and interest. Each stakeholder has its own problems, which are interrelated to each other. This study also demonstrates that generally, the problems occurred are related to minimum discussion and communication between stakeholders, which causes unclear understanding of the role of each stakeholder. Furthermore, there are also overlapped roles and functions of stakeholders caused by the intervention of government as the most dominant stakeholder.

Kata Kunci : Menara Siger, pemangku kepentingan pariwisata, peran, sarana dan prasarana pariwisata

  1. S1-2020-399613-abstract.pdf  
  2. S1-2020-399613-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-399613-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-399613-title.pdf