Teknik Uji Rose Bengal Test (RBT) dan Complement Fixation Test (CFT) Beserta Data Positif Brucellosis di Wilayah Kerja BBVet Wates Yogyakarta Tahun 2017 dan 2018

SITI MUKHAROMAH, drh. Clara Ajeng Artdita, M.Sc.

2020 | Tugas Akhir | D3 KESEHATAN HEWAN

Brucellosis merupakan penyakit zoonosis yang menyerang mamalia ternak. Brucellosis tergolong sebagai Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) dan telah menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar di Indonesia. Diagnosa brucellosis dapat dilakukan menggunakan uji serologi Rose Bengal Test (RBT) dan Complement Fixation Test (CFT). Tugas akhir ini dibuat untuk mengetahui teknik uji RBT dan CFT di laboratorium serologi Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta sekaligus data positif brucellosis di wilayah kerja Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta. Teknik uji RBT dan CFT yang dilakukan merujuk pada standar prosedur OIE 2016. Uji RBT digunakan sebagai skrining awal diagnosa brucellosis, apabila hasil positif dilanjutkan dengan uji CFT sebagai uji konfirmasi. Prinsip uji RBT yaitu terjadi ikatan antara antigen dan antibodi yang membentuk aglutinasi pada serum yang mengandung antibodi Brucella sp. Prinsip uji CFT yaitu melibatkan komplemen untuk mendeteksi keberadaan antibodi pada hewan yang terinfeksi Brucella sp. Data penyakit brucellosis pada tahun 2017 dan 2018 diperoleh dari laboratorium epidemiologi. Hasil persentase diagnosa positif brucellosis pada tahun 2017 sebesar 27,58 % dan tahun 2018 sebesar 23,42 %. Wilayah Jawa Tengah pada tahun 2017 menjadi area yang paling tinggi terserang brucellosis, sedangkan pada tahun 2018 Jawa Timur menjadi area yang paling tinggi terserang brucellosis. Kata kunci : brucellosis, RBT, CFT, serum darah

Brucellosis is a zoonotic diseases in livestock mammals. Brucellosis is classified as strategic infectious animal diseases and it has caused considerable economic losses in Indonesia. The diagnostic of brucellosis is used serological test Rose Bengal Test (RBT) and Complement Fixation Test (CFT). The aim of this Final Project is for learning about RBT and CFT test techniques in serology laboratory Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta and for getting information about positive brucellosis data in Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta. RBT and CFT test techniques that are used refer to standart procedures in OIE 2016. RBT test is used as an initial screening for brucellosis diagnosis if the positive results are followed by the CFT test to confirm the result. The principle of the RBT test is the bonding reaction between antigens and antibodies that form agglutination in serum containing Brucella sp. The principle of the CFT test involves a complement to detect the presence of antibodies in animals infected with Brucella sp. Data about brucellosis cases in 2017 and 2018 were obtained from the epidemiology laboratory. Data about brucellosis disease in 2017 and 2018 were obtained from the epidemiology laboratory. The percentage of positive brucellosis in 2017 was 27,58% and in 2018 it was 23,42%. Central Java in 2017 is the highest area affected by brucellosis and East Java in 2018 is the highest area affected by brucellosis. Keywords: brucellosis, RBT, CFT, blood sera

Kata Kunci : brucellosis, RBT, CFT, serum darah