Laporkan Masalah

Persepsi Wisatawan Terhadap Proses Registrasi Bebas Visa Jepang

SINATRYA ANNAFIQ P, Dr. Mohamad Yusuf, M.A.

2020 | Skripsi | S1 PARIWISATA

Pada bulan Desember 2014, Pemerintah Jepang membebaskan visa bagi wisatawan Indonesia yang memiliki paspor elektronik dengan mendaftarkan paspor elektronik ke kantor kedutaan besar Jepang di Indonesia atau pusat aplikasi visa Jepang (JVAC). Kebijakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan jumlah wisatawan Indonesia ke Jepang. Indonesia juga menempati urutan ke-empat teratas dalam penerimaan visa reguler. Dari empat negara dengan pengajuan visa Jepang terbesar, Indonesia merupakan negara satu-satunya yang memiliki akses bebas visa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi wisatawan terhadap proses registrasi bebas visa Jepang berdasarkan lima indikator elemen yang melekat dalam proses aplikasi visa oleh Marina Duerrmier Rizzi (2014). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan induktif. Pengambilan data dilakukan dengan tinjauan pustaka dan wawancara. Wawancara dilakukan kepada delapan narasumber dengan paspor terbitan kantor imigrasi di DKI Jakarta yang pernah berlibur ke Jepang setidaknya satu kali di tahun 2017 sampai 2020. Data diolah dengan metode koding dari Saldaña (2013). Temuan dari penelitian ini menjelaskan bahwa semua narasumber tidak mengalami kendala dalam proses registrasi bebas visa maupun aplikasi visa reguler Jepang. Persyaratan dan proses registrasi bebas visa dan aplikasi visa reguler Jepang dianggap sebagai sesuatu yang wajar oleh semua narasumber.

In December 2014, the Japanese Government waived visas for Indonesian tourists who have an electronic passport by registering an electronic passport with the Japanese embassy in Indonesia or the Japanese visa application center (JVAC). The policy aims to increase the number of Indonesian tourists to Japan. Indonesia also ranks in the top four in receiving regular visas. Of the four countries with the largest Japanese visa applications, Indonesia is the only country that has visa-free access. This study aims to determine the perceptions of tourists towards the visa-free registration process based on the five-element indicators inherent in the visa application process by Marina Duerrmier Rizzi (2014). This research is a qualitative descriptive study with an inductive approach. Data is collected by a literature review and interview. Interviews were conducted with eight interviewees with passports issued by the immigration office in DKI Jakarta who had been on holiday to Japan at least once in 2017 to 2020. The data was processed using the coding method from Saldaña (2013). the findings of this study explain that all interviewees had no problems in the process of visa-free visa registration or regular Japanese visa applications. Requirements and registration process for visa-free and regular Japanese visa applications are perceived as something reasonable by all interviewees.

Kata Kunci : Bebas visa, Jepang, wisatawan, kebijakan pariwisata

  1. S1-2020-383953-abstract.pdf  
  2. S1-2020-383953-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-383953-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-383953-title.pdf