Laporkan Masalah

PENGARUH PENGGUNAAN DAUN MAHONI (Swietenia mahagoni) SEBAGAI SUMBER TANIN TERHADAP KECERNAAN NUTRIEN SECARA IN VITRO

ACHMAD CHAIRUL BASRI, Prof. Dr. Ir. Lies Mira Yusiati, SU., IPU., ASEAN Eng.; Dr. Ir. Asih Kurniawati, S.Pt., M.Si., IPM.

2020 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

Mahoni merupakan tanaman pakan yang menjadi sumber tanin. Pemberian dengan kadar yang sesuai dapat memproteksi nutrien dari digesti mikroba dalam rumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan pakan sumber tanin yang efektif dalam menurunkan kecernaan protein di dalam rumen dan meningkatkan kecernaan di dalam pasca rumen, tetapi tidak mengganggu aktivitas enzim amilase, protease, CMC-ase, dan Beta-glukosidase dalam rumen. Perlakuan yang diberikan adalah pakan terdiri dari 70% hijauan menggunakan rumput gajah (Pennisetum purpureum) dan 30% pakan konsentrat meliputi bran pollard dan bungkil kedelai. Pengunaan daun mahoni (Swietenia mahagoni) sebagai sumber tanin dengan level pemberian 0%, 3%, dan 6%. Penelitian dilakukan dengan fermentasi campuran pakan oleh cairan rumen domba dilakukan secara in vitro dengan metode Menkey dan metode Tilley and Terry. Metode menkey dilakukan dengan suhu 39 derajat Celcius selama 48 jam. Cairan rumen setelah fermentasi digunakan untuk analisis aktivitas enzim. Proses fermentasi dengan metode Tilley and Terry yang dilakukan selama 48 jam untuk kecernaan dalam rumen dan 96 jam untuk kecernaan pasca rumen. Uji kecernaan pakan dilakukan dengan tiga kali ulangan. Variabel yang diamati adalah kecernaan bahan kering (KcBK), kecernaan bahan organik (KcBO), dan, kecernaan protein kasar (KcPK). Data Hasil penelitian dilakukan analisis pola searah. Apabila hasil yang diperoleh berbeda nyata, dilakukan uji Duncan's New Multiple Range Test (DMRT). Kesimpulan yang diperoleh penggunaan daun mahoni (Swietenia mahagoni) optimal pada level pemberian 3%.

Mahogany as a fed crop which was a source of tannins. Providied the appropriated level could protected nutrients from microbial digestion in the rumen. This study aims to determine the used of tannin sources food which is effective in reduced protein digestibility in the rumen and increased digestion in the post rumen, but did not interfere with the activity of amylase, protease, CMC-ase, and Beta-glucosidase enzymes in the rumen. The treatment given was the addition of feed consisting of 70% of forage used elephant grass (Pennisetum purpureum) and 30% of concentrate fed included bran pollard and soybean meal. The used of mahogany leaves (Swietenia mahagoni) as a source of tannin with a level of 0%, 3%, and 6%. The study was carried out by fermented the feed mixture by sheep rumen fluid carried out in vitro by the Menkey method and the Tilley and Terry method. The menkey method is carried out at 39 degrees Celsius for 48 hours. Rumen fluid after fermentation was used for the analysis of enzyme activity. The fermentation process used the Tilley and Terry method was carried out for 48 hours for digestion in the rumen and 96 hours for post rumen digestibility. Feed digestibility test was carried out with three replications. The variables observed were dry matter digestibility (DMID), organic matter digestibility (OMID), and, crude protein digestibility (CPID). Data The results of the study carried out unidirectional pattern analysis. If the results obtained are significantly different, Duncan's New Multiple Range Test (DMRT) is performed. The conclusion obtained from the used of mahogany (Swietenia mahagoni) is optimal at the 3% level.

Kata Kunci : Tanin, Aktivitas enzim, Kecernaan nutrien, In vitro, Daun Mahoni, Rumen dan Pasca Rumen

  1. S1-2020-383714-abstract.pdf  
  2. S1-2020-383714-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-383714-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-383714-title.pdf