PENGEMBANGAN AMENITAS DI DESA WISATA MEAT, KECAMATAN TAMPAHAN, KABUPATEN TOBA SAMOSIR
FEBRINA PUTRI S, Intan Purwandani, S.Par, M.Sc
2020 | Skripsi | S1 PARIWISATADesa Wisata Meat merupakan salah satu desa yang berada di dalam Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara. Desa ini keberadaannya masuk dalam KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional) Toba dan sekitarnya yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan pengembangan amenitas yang direncanakan oleh masing-masing pemangku kepentingan pariwisata di Desa Wisata Meat. Penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif, pengambilan data dilakukan dengan metode tinjauan pustaka, observasi, dan wawancara. Wawancara dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu kepada lima informan perwakilan dari Dinas Pariwisata Kabupaten, perangkat desa, pokdarwis, dan masyarakat. Selanjutnya, data diolah menggunakan metode kode dari Saldana (2013). Temuan dari penelitian ini memaparkan rencana pengembangan amenitas yang direncanakan untuk dikembangkan. Empat dari lima informan merencanakan untuk mengembangkan homestay yang berada di beberapa kampung (huta) yang tersebar di Desa Wisata Meat, pos informasi dan resgitrasi, papan penunjuk jalan, dan perbaikan kamar mandi yang berada di lingkungan Huta Ragihotang. Amenitas tersebut dikembangkan sebagai penunjang kegiatan wisata yang sudah ada maupun yang direncanakan di Desa Wisata Meat.
Meat Tourism Village is one of the villages which located in Tampahan Subdistrict, Toba Samosir District, North Sumatera Province. This village is located inside the National Tourism Strategic Zone (NTSZ) of Toba and it established by the Ministry of Tourism. This study aims to explain the amenities development strategy by tourism stakeholder in the Meat Tourism Village. This study is using qualitative descriptive method, data collection techniques are literature studies, observation, and interviews. Interviews were done with a purposive sampling technique which conducted on five informants that represent the District Tourism Office, village officials, Pokdarwis, and the community. Data is processed by using the code method from Saldana (2013). The result of this study describe the amenities development by several parties in accordance with the activities and locations that have planned to be develop. Four out of five informants planned to develop homestays in several villages (huta), information and registration posts, road signs, and toilet repairs in the Huta Ragihotang. This facilities is develop to support activities that have existed and planned as tourism activities in the Meat Tourism Village.
Kata Kunci : Desa Wisata Meat, pengembangan, amenitas / Meat Tourism Village, development, amenities