KEJADIAN PENYAKIT FELINE UROLITHIASIS SYNDROME PADA KUCING PASIEN RSH PROF. SOEPARWI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UGM

NUR FARWIZAH, Dr. drh. Guntari Titik Mulyani, MP

2020 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Feline Urolithiasis Syndrome (FUS) merupakan gangguan pada sistema perkencingan kucing yang sering menyerang kucing jantan. Tingginya kasus FUS pada pasien kucing di RSH Prof. Soeparwi belum dilaporkan secara rinci. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kejadian penyakit FUS pada pasien kucing di RSH Prof. Soeparwi FKH UGM selama periode Januari 2018 Juni 2019. Penelitian dilakukan dengan metode retrospektif dengan sumber data medical record pasien kucing di Rumah Sakit Hewan Prof. Soeparwi periode Januari 2018 sampai Juni 2019. Pemasukan data menggunakan program Microsoft Excel. Data yang terkumpul selanjutnya dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, umur, berat badan, prognosa dan disajikan dalam bentuk grafik. Hasil penelitian menunjukan jumlah total pasien kucing periode Januari 2018 Juni 2019 adalah sebanyak 7930 pasien, dan 143 pasien (1.8%) mengalami FUS. Sebanyak 140 penderita adalah kucing jantan (98%), sedangkan 3 penderita (2%) adalah kucing betina. Sebanyak 12 kucing penderita FUS (8%) adalah kucing dengan berat badan kurang dari 3 kg; 114 kucing (80 %) adalah kucing dengan berat badan 3-5 kg, dan sebanyak 12 kucing (8 %) adalah kucing dengan berat badan lebih dari 5kg. Kejadian kasus FUS tertinggi dengan jumlah 75 (53%) terjadi pada kucing yang berumur 6 bulan -2 tahun, diikuti kucing yang berumur 2-6 tahun sebanyak 36 (25%) pasien, 6-10 tahun, 6 (4%) pasien, dan kucing kurang dari 6 bulan sebanyak 3 (2%) pasien. Sebanyak 60 (42%) pasien FUS memiliki prognosis fausta, 29 (12%) pasien dubius, 6 (4%) dubius-fausta, 3 (2%) pasien dubius-infausta, dan 1 (1%) prognosis infausta. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kejadian Feline Urolithiasis Syndrome pada kucing pasien RSH Prof. Soeparwi FKH UGM didominasi kucing dengan jenis kelamin jantan, berat badan 3-5 kg, dan umur 6 bulan - 2 tahun, dan prognosis fausta (42%). Saran yang dapat diberikan kepada pemilik hewan berupa peningkatan manajemen pemeliharaan, sehingga kasus FUS dapat diturunkan. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk melihat faktor-faktor yang berperan terhadap kejadian FUS.

Feline Urolithiasis Syndrome (FUS) is a disorder of the cat urinary system that often attacks male cats. The high cases of FUS in cat patients at RSH Prof. Soeparwi has not been reported in detail. The purpose of this study was to determine the incidence of FUS in cats in RSH Prof. Soeparwi FKH UGM during the period of January 2018 - June 2019. The study was conducted with a retrospective method with medical record data sources of cat patients in Prof. Animal Hospital Soeparwi for the period January 2018 to June 2019. Microsoft Excel program was used to do data entry. The collected data is then grouped based on gender, age, body weight, prognosis and is presented in graphical form. The results showed total number of cat patients between January 2018 and June 2019 was 7930 patients, and 143 patients (1.8%) was diagnosed with FUS. A total of 140 sufferers were male cats (98%), while 3 patients (2%) were female cats. Twelve cats with FUS (8%) were cats weighing less than 3 kg; 114 cats (80%) are cats weighing 3-5 kg, and as many as 12 cats (8%) are cats weighing more than 5kg. The highest incidence of FUS cases with 75 (53%) occurred in cats aged 6 months -2 years, followed by cats aged 2-6 years as many as 36 (25%) patients, 6-10 years, 6 (4%) patients, and cats less than 6 months in 3 (2%) patients. A total of 60 (42%) FUS patients had a prognosis of fausta, 29 (12%) patients with analgesia, 6 (4%) dubius-fausta, 3 (2%) patients with dubious infausta, and 1 (1%) infausta prognosis. From this study it can be concluded that the incidence of Feline Urolithiasis Syndrome in cats of Prof. RSH patients Soeparwi FKH UGM is dominated by cats with male sex, 3-5 kg body weight, and aged between 6 months - 2 years, and fausta prognosis (42%). Advice can be given to animal owners in the form of improved maintenance management, so that the FUS case can be lowered. Further research is needed to look at the factors that play a role in the incidence of FUS.

Kata Kunci : urolithiasis syndrome, kucing, RSH Prof. Soeparwi