EKOWISATA PADA TAMAN WISATA ALAM HUTAN MANGROVE ANGKE KAPUK, PANTAI INDAH KAPUK, JAKARTA UTARA
HENDRA WONGSO, Dr. Mohamad Yusuf, M.A.
2020 | Skripsi | S1 PARIWISATATaman Wisata Alam Angke Kapuk merupakan destinasi wisata alam yang memiliki fokus pada konservasi mangrove dan pengembangan ekowisata. Selain konservasi mangrove, kegiatan yang dapat dilakukan di Taman Wisata Alam Angke Kapuk adalah bird watching, menyusuri hutan, outbond, mengadakan acara/seminar, berfoto, serta menginap di dalam kawasan. Taman Wisata Alam Angke Kapuk merupakan milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang memberikan hak kelola kepada PT. Murindra Karya Lestari melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam DKI Jakarta. PT. Murindra Karya Lestari memiliki hak sewa selama 30 tahun, mulai dari tahun 1997 sampai tahun 2027. Akan tetapi, lahan Taman Wisata Alam Angke Kapuk sempat mengalami kerusakan akibat aktivitas tambak liar, sehingga pembangunan taman baru dapat dimulai tahun 2009 dan mulai diresmikan pada tahun 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan prinsip ekowisata di Taman Wisata Alam Angke Kapuk oleh PT. Murindra Karya Lestari dalam pengelolaannya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah 7 prinsip ekowisata milik Honey (2008). Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara kepada pihak terkait, observasi, dokumentasi, dan studi literatur. Setelah dilakukan proses pengambilan dan analisis data, didapatkan hasil bahwa terdapat beberapa prinsip ekowisata yang belum diterapkan dengan baik, yaitu dalam meminimalkan dampak yang ditimbulkan kepada lingkungan, belum memberikan manfaat finansial dan pemberdayaan bagi masyarakat setempat, serta belum adanya upaya menghargai masyarakat setempat. Pengelola mengalami kesulitan dalam memberdayakan masyarakat karena lokasi Taman Wisata Alam Angke Kapuk terletak di dalam komplek perumahan Pantai Indah Kapuk, dan memiliki jarak yang cukup jauh mencapai pemukiman padat penduduk di Kelurahan Kamal Muara.
Angke Kapuk Nature Tourism Park is a natural tourism destination that has a focus on mangrove conservation and ecotourism development. In addition to mangrove conservation, other activities that can be done Angke Kapuk Nature Tourism Park are bird watching, exploring forests, outbound, holding events/seminars, taking pictures, and staying in the area. Angke Kapuk Nature Tourism Park is owned by the Ministry of Environment and Forestry which gives management rights to PT. Murindra Karya Lestari through the Jakarta Natural Resources Conservation Center. PT. Murindra Karya Lestari has lease rights for 30 years, starting from 1997 until 2027. However, the Angke Kapuk Nature Tourism Park land was damaged due to illegal pond activities, so that the construction of the park can begin in 2009 and began to be formalized in 2010. This study aims to investigate the application of the principle of ecotourism in the Angke Kapuk Nature Tourism Park by PT. Murindra Karya Lestari in its management. The theory used in this study is Honey's (2008) 7 principles of ecotourism. The data is collected by using interviews with related parties, observation, documentation, and literature studies. After the data collection and analysis process was carried out, it was found that there were a number of ecotourism principles that had not been implemented properly, namely in minimizing the impact on the environment, not providing financial benefits and empowerment for the local community, and there were no efforts to respect the local community. The manager has difficulty in empowering the community because the location of the Angke Kapuk Nature Tourism Park is located within Pantai Indah Kapuk housing complex, and has a considerable distance to reach densely populated settlements in Kelurahan Kamal Muara.
Kata Kunci : Taman Wisata Alam, ekowisata, mangrove, konservasi