HUBUNGAN JARAK ANTAR SUDUT MULUT (INTERCOMMISURAL) DAN JARAK INTERPUPIL DENGAN LEBAR MESIODISTAL ENAM GIGI ANTERIOR RAHANG ATAS PADA SUKU JAWA
ANGGRAENY, drg. Murti Indrastuti., M.Kes., Sp.Pros(K); Dr. drg. Titik Ismiyati, M.S., Sp.Pros(K)
2020 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN GIGIJarak antar sudut mulut (intercommisural) merupakan jarak yang diukur pada kedua titik cheilion. Jarak interpupil merupakan jarak yang diukur dari titik tengah pupil kedua mata. Alternatif cara penentuan ukuran gigi anterior pada pembuatan gigi tiruan apabila tidak terdapat catatan praekstraksi adalah dengan menggunakan pengukuran jarak intercommisural dan jarak interpupil. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengkaji hubungan jarak antar sudut mulut (intercommisural) dan jarak interpupil dengan lebar mesiodistal enam gigi anterior rahang atas pada suku Jawa. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional yang dilakukan pada 32 subjek. Jarak intercommisural diukur dari kedua sudut mulut dengan mandibular dalam keadaan istirahat, oklusi normal, bibir tertutup, unstreched dan pasif. Jarak interpupil diukur dari tengah pupil mata satu ke tengah pupil mata lainnya. Lebar mesiodistal enam gigi anterior rahang atas diukur menggunakan dental floss yang ditempatkan pada lengkung terbesar dari distal kaninus kanan hinggga kaninus kiri. Dental floss diberi tanda lalu direntangkan dan diukur menggunakan kaliper digital ketelitian 0,01 mm. Pengukuran masing-masing dilakukan sebanyak tiga kali. Data dianalisis menggunakan Shapiro-wilk, Pearson's correlation, dan analisis lanjutan uji regresi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan signifikan yang kuat (p<0,05) dan positif (r=0,633) antara jarak intercommisural dengan lebar mesiodistal enam gigi anterior rahang atas pada suku Jawa. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya hubungan signifikan yang kuat (p<0,05) dan positif (r=0,599) antara jarak interpupil dengan lebar mesiodistal enam gigi anterior rahang atas pada suku Jawa.
Intercommisural is the distance measured at both points of the cheilion. Interpupil distance is the distance measured from the midpoint of the pupils of both eyes. An alternative way of determining the size of anterior teeth in the dentures if there is no pre-extraction record is by using the intercommisural and interpupil distance measurements. This research aims to examine relationship between intercommisural and interpupil distance to the mesiodistal width of the six maxillary anterior teeth in the Javanese. This research is using cross sectional design conducted on 32 subjects. Intercommisural distance was measured from both corners of the mouth with the mandible in a state of rest, normal occlusion, closed lips, unstreched and passive. The interpupil distance is measured from the middle of the pupils of one eye to the center of the other pupils. The mesiodistal width of the six maxillary anterior teeth was measured using dental floss placed in the largest arch of distal right canine toleft canine. Dental flosses are marked and stretched, then measured using digital caliper of 0.01 mm accuracy. Each measurement repeated three times. Data were analyzed using Shapiro-Wilk, Pearson's correlation, and regression test. The results of this study shows a strong significant (p <0.05) and positive (r = 0.633) relationship between intercommisural distance and mesiodistal width of six maxillary anterior teeth in the Javanese. The results also showed a strong significan and positive correlation between the interpupil distance and the mesiodistal width of the six maxillary anterior teeth in the Javanese.
Kata Kunci : jarak antar sudut mulut, intercommisural, jarak interpupil, mesiodistal, gigi anterior, suku Jawa, distance between the corners of the mouth, intercommisural, interpupil distance, mesiodistal, anterior teeth, Javanese