The Forms of Rejective Behavior in The Boy in the Striped Pyjamas by John Boyne

MAHDA 'ALAMIA, Drs. Muh. Arif Rokhman, M.Hum., Ph.D.

2020 | Skripsi | S1 SASTRA INGGRIS

Bentuk-Bentuk Perilaku Penolakan dalam The Boy in the Striped Pyjamas Karya John Boyne Intisari Skripsi ini meneliti tentang bentuk-bentuk perilaku penolakan di novel The Boy in the Striped Pyjamas karya John Boyne (2006). Bentuk-bentuk perilaku penolakan di penelitian ini diartikan kepada diskriminasi ras. Novel ini adalah sebuah cerita persahabatan antara Bruno, anak seorang komandan Nazi yang berumur sembilan tahun, dan Shmuel, seorang anak laki-laki Yahudi yang hidup terkurung di kam konsentrasi Auschwitz di Polandia. Dengan menggunakan simbol, permainan kata, dan sudut pandang anak-anak dalam penceritaan, novel ini menunjukkan berbagai bentuk diskriminasi ras yang dilakukan oleh Nazi Jerman kepada orang-orang Yahudi secara implisit. Skripsi ini menggunakan pendekatan sosial-psikologis, khususnya teori perilaku penolakan oleh Gordon Allport dalam salah satu bukunya yang berjudul The Nature of Prejudice (1954). Dalam proses penelitian, data primer (berupa isi novel) dan data sekunder (seperti buku, jurnal, dan artikel website) diperoleh dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan dan kualitatif. Lebih jauh lagi, data yang telah diperoleh dianalisis berdasarkan kategorisasi empat tingkatan perilaku penolakan: antilokusi, diskriminasi, serangan fisik, dan pemusnahan. Hasil penelitian menunjukkan keempat bentuk perilaku penolakan terhadap Yahudi tersebut digambarkan melalui dialog dan isi cerita. Keempat bentuk perilaku penolakan ini saling berkaitan dengan konsep teori Allport yang berupa adanya prasangka rasis di dalam karakter-karakter Jerman dalam novel, yang berbuat tidak manusiawi kepada orang-orang Yahudi sebagai ras yang inferior. Manifestasi dari perilaku penolakan tersebut terdiri dari ekspresi kebencian yang secara tidak langsung dilakukan, perlakuan yang berbeda dan kejam, kerja paksa, kekerasan fisik dan psikologis, dan pembunuhan masal. Kata kunci: perilaku penolakan, diskriminasi ras, The Boy in the Striped Pyjamas, Nazi Jerman, Yahudi, Perang Dunia Dua

The Forms of Rejective Behavior in The Boy in the Striped Pyjamas by John Boyne Abstract This research aims to identify the forms of rejective behavior in a historical fiction entitled The Boy in the Striped Pyjamas (John Boyne, 2006). The forms of rejective behavior in this research project racial discrimination. The novel narrates a friendship story of Bruno, a nine-year-old son of a Nazi commandant during the Holocaust in World War II (WWII), and Shmuel, a Jewish boy who was imprisoned in Auschwitz concentration camp in Poland. By using symbols, puns, and a perspective of children in telling the story, the novel subtly or implicitly shows various forms of rejective behavior committed by Nazi Germany towards the Jews. This research employs a socio-psychological approach, particularly the theory of rejective behaviors by Gordon Allport in one of his works, The Nature of Prejudice (1954). In conducting this research, the primary data (excerpted from the novel) and the secondary data (such as books, journals, and website articles) are collected by using library and qualitative research method. Further, the collected data is analyzed based on a categorization of four stages of rejective behaviors by Allport: antilocution, discrimination, physical attack, and extermination. The result is that those four forms of rejective behavior towards the Jews are reflected in the dialogues and descriptions in the novel. These four forms of rejective behavior are interrelated and resulted from the existence of racial prejudice within some characters of German in the story, which dehumanize Jewish people as the inferior race. The manifestations of rejective behavior consist of, for example, indirect expression of hatred, different and cruel treatments, forced labor, physical and psychological violence, and mass killings. Keywords: rejective behavior, racial discrimination, The Boy in the Striped Pyjamas, Jews, Nazi Germany, World War Two

Kata Kunci : rejective behavior, racial discrimination, The Boy in the Striped Pyjamas, Jews, Nazi Germany, World War Two, perilaku penolakan, diskriminasi ras, The Boy in the Striped Pyjamas, Nazi Jerman, Yahudi, Perang Dunia Dua