DINAMIKA ORGANISASI (Studi Kasus Dinamika Konflik pada Organisasi Taekwondo Indonesia dan Dampak Atlet di Daerah Istimewa Yogyakarta)

ALIDZA LU'AY IMAMA, Dr. Setiadi, M.Si.

2020 | Skripsi | S1 ANTROPOLOGI BUDAYA

INTISARI Organisasi merupakan kelompok lebih dari satu individu yang memiliki sifat, perilaku, tanggapan maupun pikiran yang berbeda dan terstruktur. Dinamika konflik selalu terjadi dalam proses berorganisasi dan akan selalu terdapat perbedaan pendapat dan pemahaman yang dapat menyebabkan konflik yang berskala kecil maupun besar. Salah satunya Taekwondo di Indonesia yang memiliki tiga organisasi utama yang sampai saat ini belum adanya perdamaian dan penyelesaian konflik dari kedua belah pihak dan berdampak besar bagi seluruh taekwondoin di Indonesia. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif dengan melakukan obsevasi partisipasi dan wawancara mendalam. Dengan sasaran informan yaitu para atlet dan pelatih dari ketiga organisasi. Penelitian dilakukan dengan waktu kurang lebih 2 bulan dan berdasarkan pengalaman penulis kurang lebih 6 tahun mengikuti latihan dan turnamen yang berlokasi di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor penyebab internal utama dari kedua belah pihak yaitu adanya kekuasaan dan wewenang. Penyebab internal pihak PBTI yaitu adanya rasa tersaingi dan memiliki ambisi kuat untuk mempertahankan posisi dan kedudukannya sebagai organisasi resmi. Penyebab eksternal yaitu adanya penyimpangan peran dan posisi yang dilakukan oleh UTI Pro. Konflik terus bermunculan karena adanya pengaruh dari perilaku individu dan pemimpin. Dampak yang diterima anggota dari UTI Pro dan ESTA di Provinsi DIY sangat merugikan satu pihak yaitu (1) organisasi tidak diakui oleh PBTI, (2) Tidak dapat mengikuti perlombaan/turnamen resmi, (3) Kembali menjadi anggota PBTI, melakukan pemutihan, (4) Tidak dapat melakukan penambahan nilai. Penyelesaian konflik dapat dilakukan dengan metode kolaborasi yaitu melakukan kerjasama, saling bersinergi saat musyawarah dengan menggunakan pihak ketiga yaitu KONI Pusat sebagai penengah untuk membantu menyelesaikan konflik.

ABSTRACT Organizations are groups of more than one individual who have different and structured nature, behavior, responses and thoughts. The dynamics of conflict always occur in the organizational process and there will always be differences of opinion and understanding that can lead to conflicts that are small or large scale. One of them is Taekwondo in Indonesia which has three main organizations which until now there has been no peace and conflict resolution from both parties and have a big impact on all taekwondoin in Indonesia. The method used is a qualitative research method by conducting participatory observation and in-depth interviews. The target informants are athletes and coaches from all three organizations. The study was conducted with approximately 2 months and based on the author's experience of approximately 6 years following the exercises and tournaments located in the province of Yogyakarta. From the results of this study indicate that the main internal causal factors of both parties are power and authority. The internal cause of the PBTI is a sense of competition and strong ambition to maintain its position and position as an official organization. An external cause is the existence of deviations in the role and position of UTI Pro. Conflicts continue to emerge because of the influence of individual and leader behavior. The impact received by members of UTI Pro and ESTA in the Province of DIY is very detrimental to one party, namely (1) the organization is not recognized by PBTI, (2) Can not participate in official competitions / tournaments, (3) Return to being a member of PBTI, doing bleaching, (4 ) Cannot add value. Conflict resolution can be done using the collaborative method of collaborating, synergizing with each other during deliberations by using a third party, the KONI Center as an intermediary to help resolve conflicts.

Kata Kunci : Dinamika, Konflik, Organisasi