Laporkan Masalah

MOTILITAS TWITCHING BAKTERI Pseudomonas aeruginosa ATCC 10145 SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii L.)

JIHAN EVITA KOESMAR, drg. Heni Susilowati, M.Kes., Ph.D.; Prof. Dr. drg. Regina TC. Tandelilin, M.Sc.

2020 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN GIGI

Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri patogen oportunistik yang ditemukan pada penderita periodontitis kronis. Motilitas twitching pada bakteri P. aeruginosa menyebabkan bakteri dapat berkoloni dan melekat pada permukaan sel inang. Kayu manis (Cinnamomum burmannii) mengandung minyak esensial, tanin, flavonoid, dan polifenol yang bersifat antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak kulit kayu manis terhadap motilitas twitching bakteri P. aeruginosa ATCC 10145 in vitro. Uji motilitas twitching ini menggunakan akuades steril sebagai kontrol negatif dan ekstrak kulit kayu manis konsentrasi 0,39%, 0,78%, 1,56%, 3,125%, 6,25% sebagai kelompok perlakuan. Suspensi bakteri P. aeruginosa diinokulasikan pada tiap kelompok yang telah dicampur dengan media LB cair dan diinkubasi secara aerob pada suhu 37oC selama 24 jam. Bakteri diambil dan ditusukkan secara tegak lurus pada media LB agar 1% menggunakan ose jarum, kemudian diinkubasi pada suhu 37oC selama 48 jam. Pengamatan dilakukan dengan mengukur panjang diameter pergerakan koloni bakteri pada tiga sisi berbeda menggunakan sliding caliper. Data dianalisis dengan Kruskal-Wallis dan uji Post-hoc Mann-Whitney (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan antar kelompok. Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan nilai perbedaan yang signifikan antara kontrol negatif dengan perlakuan, sedangkan konsentrasi 0,39%, 0,78%, dan 3,125% dengan 6,125% menunjukkan kemampuan yang setara. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit kayu manis dapat menghambat motilitas twitching P. aeruginosa dan pada konsentrasi 3,125% memiliki kemampuan paling kuat. Konsentrasi yang dianjurkan pada penelitian ini adalah 0,78%.

Pseudomonas aeruginosa is an opportunistic pathogen that can be found in chronic periodontitis patients. Twitching motility in P. aeruginosa causing bacteria to colonize and attach to the surface of the host cells. Cinnamon bark (Cinnamomum burmannii) contains several antibacterial compounds, such as essential oil, tannin, flavonoid, and polyphenol. The aim of this study was to determine the ffect of cinnamon bark extract on twitching motility P. aeruginosa ATCC 10145 in vitro. This test used sterile aquades as negative control and 0,39%, 0,78%, 1,56%, 3,125%, 6,25% cinnamon bark extrat as treatment groups. Suspension of P. aeruginosa were inoculated into each group that had been mixed with LB broth and then incubated at 37oC for 24 hours. Bacteria were taken and stabbed vertically into LB agar (1%) plates using inoculation needle, then incubated at 37oC for 48 hours. Observation was done by measuring the diameter length of bacterial movement on three different sides using a sliding caliper. The data were analyzed by using Kruskall-Wallis and Mann-Whitney Post-hoc test (p<0,05). The results showed a sigfinificant difference in between groups. The results of Mann-Whitney test showed significant difference between positive control with negative control and treatments, whereas between concentration of 0,39%, 0,78% and 3,125% with 6,25% showed equal ability. It can be concluded that cinnamon bark extract can inhibits the twitching motility of P. aeruginosa and 3,125% has the strongest ability. The concentration that recommended in this study is 0,78%.

Kata Kunci : kulit kayu manis, motilitas twitching, Pseudomonas aeruginosa

  1. S1-2020-393812-abstract.pdf  
  2. S1-2020-393812-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-393812-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-393812-title.pdf