Hubungan Persepsi Penyakit dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Sindrom Koroner Akut yang Akan Menjalani Elective Percutaneous Coronary Intervention di Ruang Perawatan Jantung, RSUP Dr. Sardjito

FRIDA RASYID, Bayu Fandhi Achmad, S.Kep., Ns., M.Kep.; Dr. Sri Setiyarini, S.Kp., M.Kes.

2020 | Skripsi | S1 ILMU KEPERAWATAN

Latar Belakang: Sindrom koroner akut merupakan salah satu penyakit kardiovaskular yang menyebabkan kematian disetiap tahunnya pada negara berkembang. Salah satu pengobatan yang sering digunakan untuk SKA adalah elective percutaneous coronary intervention. Pasien SKA yang akan menjalani elective PCI rupanya masih menunjukkan persepsi yang negatif terhadap penyakitnya. Hal tersebut menyebabkan pasien mengalami kecemasan. Apabila kecemasan pada pasien tidak ditangani, maka akan menimbulkan dampak negatif seperti menurunnya fungsi endotelium, meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular lainnya, dan ketidaksiapan pasien dalam menjalani pengobatan. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan antara persepsi penyakit dengan tingkat kecemasan pada pasien SKA yang akan menjalani elective PCI di ruang perawatan jantung, RSUP Dr. Sardjito. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelatif dengan rancangan cross sectional. Sampel dari penelitian ini adalah pasien SKA yang akan menjalani elective PCI diruang perawatan jantung, RSUP Dr. Sardjito dengan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan 2 kuesioner, yaitu kuesioner Brief-Illness Perception Questionnaire dan Zung Self-Rating Anxiety Scale. Analisis univariat digunakan untuk mengetahui karakteristik responden pasien SKA yang akan menjalani elective PCI. Sedangkan uji bivariat pearson test digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara persepsi penyakit dengan tingkat kecemasan pada pasien SKA yang akan menjalani elective PCI. Hasil: Dua puluh delapan dari 50 responden memiliki persepsi yang baik dan 47 dari 50 responden memiliki tingkat kecemasan normal. Persepsi penyakit dengan tingkat kecemasan memiliki korelasi positif (p=0,043) dengan tingkat korelasi yang lemah (r=0,287). Kesimpulan: Ada hubungan antara persepsi penyakit dengan tingkat kecemasan pada pasien sindrom koroner akut yang akan menjalani elective percutaneous coronary intervention di ruang perawatan jantung, RSUP Dr. Sardjito.

Background: Acute coronary syndrome is one of cardiovascular diseases that causes death in every year at developing countries. Elective PCI is one of treatment that commonly used for ACS. However, patient who underwent elective PCI still showing a negative perception of their disease. A negative perception cause the patient to experience anxiety. If anxiety in patient does not treat, it will be a negative impact such a decrease endothelium function, increase risk of the other cardiovascular disease, and not readiness patient to do the treatment. Objective: The aim of study is to identify association between illness perception and anxiety level in patient with acute coronary syndrome who will be undergoing elective PCI at cardiac care unit, RSUP Dr. Sardjito. Methods: This study is an analytical correlative study with cross sectional design and quantitative approach. Sample in this study is patient acute coronary syndrome who will be undergoing elective PCI at cardiac care unit, RSUP Dr. Sardjito with purposive sampling method. This study use 2 questionnaires, Brief-Ilness Perception and Zung-Self Rating Anxiety Scale. Univariat analysis is use to know characteristics of patient acute coronary syndrome who will be undergoing elective PCI. Bivariat analysis pearson test is use to know is there a correlation between illness perception with anxiety level in patient with acute coronary syndrome who will be undergoing elective PCI. Results: Twenty-eight in 50 respondent had a good perception and 47 in 50 respondent had a normal anxiety level. Illness percepton with anxiety level have a positive correlation (p=0,043) with weak degree of correlation (r=0,287). Conclusion: There is a correlation between illness perception with anxiety level in patient with acute coronary syndrome who will be undergoing elective percutaneous at cardiac care unit, RSUP Dr. Sardjito.

Kata Kunci : persepsi penyakit, tingkat kecemasan, sindrom koroner akut, elective PCI