Pengaruh Probiotik Spirulina Platensis Pada Gambaran Histopatologi Usus Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Yang Diinfeksi Aeromonas Salmonicida

ADRINI ALESYAH S P, Prof. drh Kurniasih MVsc., Ph.D; Dr.drh. Tri Untari, M.Si; Dr. drh. Yuli Purwandari K., MP

2020 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Di Indonesia, wabah penyakit furunkulosis yang disebabkan oleh Aeromonas salmonicida mengakibatkan kerugian ekonomi yang tinggi dalam budidaya intensif ikan air tawar. Berbagai alternatif penanggulangan terhadap furunkulosis telah dilakukan, salah satunya dengan cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh ikan. Mikroalga Spirulina platensis merupakan bahan alami yang dapat dijadikan immunostimulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak Spirulina platensis sebagai immunostimulan terhadap ikan nila yang diinfeksi Aeromonas salmonicida dilihat berdasarkan hitopatologi usus. Sebanyak 24 ekor ikan nila dengan panjang ±10 cm dibagi menjadi 6 kelompok. Kontrol negatif tanpa diinfeksi Aeromonas salmoncida dan tanpa perendaman ekstrak Spirulina platensis (kelompok P0-). Kontrol positif tanpa perendaman ekstrak spirulina platensis dan diinfeksi Aeromonas salmonicida (kelompok P0+). Perendaman ikan nila dengan ekstrak Spirulina platensis dosis 400 mg/L (kelompok P1) dan 600 mg/L (kelompok P2) selama 3 jam pada hari ke-7 (perendaman pertama) dan hari ke-14 (perendaman kedua), kemudian diinfeksi Aeromonas salmonicida pada hari ke-21. Nekropsi ikan dilakukan pada hari ke-28. Hasil perubahan histopatologi kontrol negatif tampak normal. Kontrol positif menunjukkan radang, nekrosis, dan kongesti. Kelompok P1 (dosis 400 mg/L) menunjukkan erosi vili usus dan infiltrasi radang. Kelompok P2 (dosis 600 mg/L) menunjukkan kerusakan pada vili usus dan infiltrasi radang. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak Spirulina platensis dosis 600 mg/L tidak memberikan efek pada sistem imun ikan.

In Indonesia, furunculosis's outbreaks caused by Aeromonas affected high economic losses in intensive aquaculture of freshwater fish. Various alternative countermeasures against furunculosis have been made, one of them is by increasing the fish's immune system. Microalgae Spirulina platensis is a natural material that can be used as immunostimulants. This study aims to determine the effect of Spirulina platensis extract as an immunostimulant against tilapia infected with Aeromonas salmonicida that showed from intestinal histopathology. The twenty-fourth tilapia with ± 10 cm length was divided into 6 groups. The negative control without Aeromonas salmonicida infection and immersion of Spirulina extract (group P0-). Positive control without immersion of spirulina extract and infected by Aeromonas salmonicida (group P0+). Soaking tilapia with Spirulina platensis extract dose of 400 mg / L (group P1) and 600 mg / L (group P2) for 3 hours on the seventh day (first immersion) and four-teenth day (second immersion), then infected with Aeromonas on the twenty-first day. Fish necropsied on the twenty-eighth day. Intestinal histopathology in negative controls appears normal. Positive control showed inflammation, necrosis, and congestion. Group P1 (dose 400 mg / L) showed intestinal villi erosion and inflammatory infiltration. P2 group (dose 600 mg / L) showed damage to intestinal villi and inflammatory infiltration. The results showed that Spirulina extract dose of 400 mg/L and 600 mg / L cannot affect the fish's immune system.

Kata Kunci : Aeromonas salmonicida, Spirulina platensis, histopatologi