Laporkan Masalah

PERLAWANAN PEREMPUAN TERHADAP EKSPLOITASI LAKI-LAKI DALAM NOVEL CLAUDINE EN MENAGE (1902) KARYA GABRIELLE SIDONIE COLETTE

YUNIARTI SIBUEA, Dr. Wening Udasmoro, M.Hum., DEA

2020 | Skripsi | S1 SASTRA PRANCIS

Kehidupan perempuan yang dianggap bergantung kepada laki-laki membuat perempuan diperlakukan semena-mena dan tidak adil. Budaya patriarki yang kuat membuat perempuan sulit menentukan pilihan terutama dalam hal pernikahan. Perjodohan yang telah dialami perempuan membuat mereka semakin ditindas oleh suami tanpa mampu melakukan perlawanan. Ketidakadilan yang dialami oleh perempuan dalam status pernikahan terlihat dari diskriminasi seksual yang dilakukan seorang suami kepada perempuan. Hal ini menjadi latar belakang perempuan mencari kepuasaan bersama orang lain demi meninggalkan diskriminasi dan penindasan yang dialami. Ketakutan perempuan bersama laki-laki membuat mereka mencoba mencari kepuasaan bersama seorang perempuan untuk menghindari kekerasan seperti yang mereka alami ketika bersama laki-laki. Masalah tersebut menjadi fokus utama di dalam penelitian ini, yaitu dengan melihat berbagai kasus yang ditemukan dalam Novel Claudine En Menage (1902). Novel tersebut menceritakan seorang perempuan yang hidup sebagai istri mengalami interseksionalitas berupa ras, budaya, hingga seksualitasnya yang dilakukan oleh orang-orang terdekatnya, yaitu ayah dan suaminya. Hal ini dilakukan oleh suami karena perbedaan latar belakang kelas sosial dan budaya yang dimiliki sehingga istri yang berasal dari kelas sosial rendah semakin tidak percaya diri untuk bergabung di lingkungan suami dengan kelas sosial tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami ideologi dari novel tentang perlawanan perempuan terhadap eksploitasi laki-laki dan mengajak pembaca untuk membuka paradigma baru yang lebih luas mengenai perlawanan perempuan. Penelitian ini menggunakan teori perlawanan perempuan oleh Helene Cixous, yang berpendapat bahwa perempuan dengan keahlian dan kemampuannya dalam menulis mampu keluar dari belenggu penindasan yang mereka alami, dan teori interseksionalitas oleh Kimberle Crenshaw, yang menerangkan tentang diskriminasi terhadap perempuan yang berakibat kepada ras, budaya, agama, serta seksualitas. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dan analisis data yang menunjukkan bahwa perempuan mampu keluar dari belenggu patriarki dan mampu menjadi perempuan independen dengan kemampuan yang mereka miliki.

The lives of women are seen as dependent on men, which make them abused and treated unfairly. A strong patriarchal culture prevents women from making choices, especially in the case of marriages. Arranges marriages experienced by women make them more oppressed by their husbands without being able to put up a fight. The injustice suffered by women in marital status can be seen in the sexual discrimination committed by the husband. it is in this context that women can be seen the satisfaction of others in order to leave discrimination and oppression suffered. Fear of women with men drives them to find satisfaction with another women to avoid the violence they experiences with men. The problem is central to this study, in particular by examining various cases found in the Novel Claudine En Menage (1902). The novel tells the story of a woman who lives as a wife who experiences intersectionality in the form of race, culture, and sexuality achieved by those close to her, namely her father and her husband. This is done by the husband due to differences in social and cultural background, so that the woman who comes from a low social class increasingly lacks confidence to join the environment oh the husband with a high social class. The aim of this study is to try to understand the ideology of the novel on the resistance of women to male exploitation and to invite the readers to open a broader new paradigm concerning the resistance of women and bisexuals. This study uses the theory of intersectionality by Kimberle Crenshaw, who explains the discrimination against women that results in race, culture, religion, and their sexuality. This study uses data collection methods and data analysis which uses data collection methods and data analysis which shows that women are able to break free from the barriers of patriarchy and become independent with the capacities the have.

Kata Kunci : perempuan,perlawanan perempuan,interseksionalitas,eksploitasi./ women,struggle against, intersectionality,exploitation.

  1. abstract.pdf  
  2. bibliography.pdf  
  3. S1-2020-394828-abstract.pdf  
  4. S1-2020-394828-bibliography.pdf  
  5. S1-2020-394828-tableofcontent.pdf  
  6. S1-2020-394828-title.pdf  
  7. tableofcontent.pdf  
  8. title.pdf