Pemanfaatan SIG untuk Penyusunan Basis Data Spasial Desa Wisata Sumberbulu, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar Menggunakan Story Map

IGA DZALIKA ROSYIDI, Dr. Sudrajat, S.Si., M.S.P.

2020 | Tugas Akhir | D3 PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

PEMANFAATAN SIG UNTUK PENYUSUNAN BASIS DATA SPASIAL DESA WISATA SUMBERBULU, KECAMATAN MOJOGEDANG, KABUPATEN KARANGANYAR MENGGUNAKAN STORY MAP Iga Dzalika Rosyidi 17/416670/SV/14408 INTISARI Desa wisata merupakan kesatuan antara atraksi, akomodasi, dan fasilitas pendukung dalam struktur masyarakat di pedesaan. Kabupaten Karanganyar mempunyai potensi wisata yang sangat tinggi, salah satunya desa wisata. Desa Wisata Sumberbulu merupakan desa wisata maju yang ada di Kabupaten Karanganyar dengan prestasi Juara 1 Nasional kategori desa wisata binaan pada tahun 2019. Desa Wisata Sumberbulu merupakan wisata edukasi berbasis kearifan lokal. Informasi mengenai Desa Wisata Sumberbulu belum menyebar luas, maka dari itu diperlukannya penyusunan basis data spasial Desa Wisata Sumberbulu melalui story map. Penyusunan basis data spasial Desa Wisata Sumberbulu melalui story map merupakan salah satu pemanfaatan SIG (Sistem Informasi Geografi). Tujuan dari penelitian ini adalah 1. Mengetahui objek wisata Desa Wisata Sumberbulu, 2. Mengetahui infrastruktur Desa Wisata Sumberbulu, 3. Mengetahui daya dukung masyarakat Desa Wisata Sumberbulu, dan 4. Pemanfaatan SIG untuk penyusunan basis data spasial Desa Wisata Sumberbulu menggunakan story map. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara, instansi, dan studi kepustakaan. Wawancara dilakukan dengan menyebarkan quisioner kepada Pembina dan 80 responden yang terdiri dari 30 pengelola harian, 20 masyarakat lokal, dan 30 pengunjung. Hasil dari quisioner digunakan untuk identifikasi daya dukung masyarakat, objek wisata, rating kepuasan pengunjung, dan infrastruktur yang ada. Data sekunder berupa jumlah pengunjung diperoleh melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar. Plotting titik koordinat infrastruktur dilakukan dengan plotting di Google Earth. Objek wisata yang ditawarkan dibagi menjadi tiga kategori, yaitu wisata edukasi, coocking class, dan fun games. Pengunjung dapat menikmati objek wisata dengan adanya lima paket wisata yang ditawarkan. Infratruktur Desa Wisata Sumberbulu dapat diidentifikasi melalui peta infrastruktur Desa Wisata Sumberbulu yang sudah dibuat melalui ArcGIS Online. Infrastruktur yang ada di Desa Wisata Sumberbulu meliputi 6 biogas, peternakan organik, peternakan, 6 sumber air bersih, 3 mushola, gedung TK, gedung SD, WCS, Balai Desa Sumberbulu, dan kesenian reog. Daya dukung masyarakat dibagi menjadi dua, yaitu daya dukung dari Pembina dan pengelola harian serta pengunjung dan masyarakat lokal. Penyusunan basis data spasial Desa Wisata Sumberbulu berupa profil, peta administrasi, peta infrastruktur, paket wisata, video, jumlah pengunjung, kepuasan pengunjung, tracking, dan informasi lainnya. Keberhasilan Story Map Desa Wisata Sumberbulu memiliki nilai 4.3 (Sangat Puas) dengan jumlah 84 responden. Kelebihan dari story map adalah mudah untuk mendapatkan informasi, tampilan menarik, dan mudah dikases. Sedangkan kekurangannya adalah tampilan video yang tidak bisa diakses melalui smartphone dan penyebarannya yang kurang luas. Kata Kunci: Basis Data Spasial, Desa Wisata, Story Map

THE BENEFIT OF GIS FOR PREPARATION OF THE SPATIAL DATABASE OF THE SUMBERBULU TOURISM VILLAGE, MOJOGEDANG SUB-DISTRICT, KARANGANYAR REGENCY USING A STORY MAP Iga Dzalika Rosyidi 17/416670/SV/14408 ABSTRACT The tourism village is a unity between attractions, accommodation, and supporting facilities in the structure of the community in the countryside. Karanganyar Regency has a many tourism potential, one of which is a tourism village. Sumberbulu Tourism Village is an advanced tourism village in Karanganyar Regency with the achievement of National Champion in the guided tourism village category in 2019. Sumberbulu Tourism Village is favoring local wisdom-based educational tourism. Information on Sumberbulu Tourism Village has not been spread, so it is necessary to preparation the spatial database of the Sumberbulu Tourism Village using a story map. The preparation of the spatial database of Sumberbulu Tourism Village using the story map is one of the uses of GIS (Geographic Information System) in the part of ArcGIS. The purpose of this study are 1. Knowing the tourism objects of Sumberbulu Tourism Village, 2. Knowing the infrastructure of Sumberbulu Tourism Village, 3. Knowing the carrying capacity of the Sumberbulu Tourism Village community, and 4. Utilizing GIS for the preparation of the Sumberbulu Tourism Village spatial database using a story map. The methods used in data collection are interviews, institude, and literature studies. Interviews were carried out by distributing quisioner to coaches and 80 respondents consisting of 30 daily managers, 20 local communities, and 30 guests. The results of the quisioner are used to identify the carrying capacity of the community, attractions, visitor satisfaction ratings, and existing infrastructure. Secondary data in the form of the number of guests obtained through the Department of Tourism, Youth and Sports Karanganyar Regency. Plotting the coordinates of the infrastructure is plotting in Google Earth. The tourism object offered are divided into three categories is educational tours, coocking classes, and fun games. Visitors can enjoy the tourism object by offering five tour packages. The Sumberbulu Tourism Village infrastructure can be identified using the Sumberbulu Tourism Village infrastructure map that was created through ArcGIS Online. Infrastructure in the Sumberbulu Tourism Village includes 6 biogas, organic farming, animal husbandry, 6 clean water sources, 3 prayer rooms, kindergarten building, elementary school building, WCS, Sumberbulu Village Hall, and reog art. The carrying capacity of the community is divided into two, namely the carrying capacity of coaches and daily managers as well as visitors and local communities. The preparation of the Sumberbulu Tourism Village spatial database in the form of the profile, administrative maps, infrastructure maps, tour packages, videos of the Sumberbulu Tourism Village, amount of guest, guest satisfaction, tracking, and other information. The success of Story Map of the Sumberbulu Tourism Village has a value of 4.3 (Very Satisfied) to the appearance, satisfaction and ease of users with 84 respondents. The advantage of story maps is that easy to get information, look attractive, and are easy to access. While the drawbacks are the video display that cannot be accessed via a smartphone and its distribution is less extensive. Keywords: Spatial Database, Tourism Village, Story Map

Kata Kunci : Basis Data Spasial, Desa Wisata, Story Map