Laporkan Masalah

Upaya Iki Association to Think About Tuna Resources dalam Lobi Kebijakan Perlindungan Tuna di Jepang

Priska Amanda Nestyana, Dra. Siti Daulah Khoiriati, MA

2020 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Sebagai salah satu aktor utama dalam penangkapan ikan tuna sirip biru Pasifik di Jepang, asosiasi nelayan Pulau Iki merasakan dampak langsung dari penurunan populasi spesies. Nelayan kemudian membentuk asosiasi pada tahun 2014 sebagai upaya melindungi populasi ikan tuna dalam negeri. Adapun target utama dari asosiasi nelayan adalah lobi terhadap pemerintah untuk menerapkan aturan pembatasan penangkapan dan konservasi ikan tuna sirip biru Pasifik berskala nasional yang lebih tegas. Target ini sayangnya belum dapat tercapai dimana aturan yang berlaku hingga saat ini masih terbatas pada Total Allowable Catch yang tidak mencakup seluruh spesies. Skripsi ini kemudian akan membahas mengenai hambatan yang dihadapi Iki Association to Think About Tuna Resources dalam upaya lobi kebijakan perlindungan tuna di Jepang. Skripsi ini disusun dengan metode penelitian kualitatif melalui literature review. Adapun bahan bacaan yang digunakan berfokus pada managemen industri perikanan dalam negeri dan pergerakan asosiasi sebagai organisasi non-profit lokal. Selain itu, akan digunakan data-data yang berhubungan dengan kondisi sektor perikanan Jepang, khususnya data resmi yang diterbitkan oleh pemerintah Jepang dan organisasi lain yang berhubungan dengan kasus ini. Analisis dalam skripsi akan difokuskan pada perseteruan politik antar aktor yang terjadi selama kurun waktu 2012 � 2016. Melalui penelitian dari berbagai data dan bahan bacaan yang dilakukan, ditemukan 3 (tiga) hambatan utama dalam pergerakan lobi Iki Association to Think About Tuna Resources, yaitu restriksi struktural dalam rezim, polarisasi berbasis ekonomi dalam perseteruan, dan kegagalan peningkatan skala mobilisasi massa dalam negeri. Sebagai sebuah asosiasi lokal, Iki Association to Think About Tuna Resources menghadapi batasan sumber daya baik dalam akses kuasa, kapabilitas ekonomi, maupun status sosial. Asosiasi pun tidak dapat mencapai kepentingan atas perlindungan ikan tuna sirip biru Pasifik di Jepang.

As one of the main actors in Japan Pacific bluefin tuna catch, the association of fisherman in Iki Island feel the direct impact upon the decrease of the species population. Therefore, the fisherman established an association back in 2014 as a form of their effort to protect the fish population within the country. The association's main target is to lobby the Japanese government to implement firmer policy upon Pacific bluefin tuna's catch limit and conservation in the country. Unfortunately, this target has not been reached whereas the government only implied Total Allowable Catch as the sole regulation, which also did not provide full protection toward the species. This undergraduate thesis will explain the obstacles faced by Iki Association to Think About Tuna Resources in their attempt to lobby the tuna protection policy in Japan. This undergraduate thesis written by using qualitative research method through literature review. As for the reading material used in here mainly focusing on domestic fishery industry management and the association's movement as a non-profit organization in Japan. Moreover, data about the Japan's fishery sector's condition also will be used, especially the official data published by the Japanese government and other corresponding organization. The analysis within this undergraduate thesis will highlight the political contention between actors during 2012 until 2016. Through the research from various data's and reading materials, there are 3 (three) main obstacles faced in the lobbying done by Iki Association to Think About Tuna Resources, that are structural restriction within regime, economic polarization in the contention, and the failure of upward scale shift of the domestic mass mobilization. As a local organization, Iki Association to Think About Tuna Resources faced the limited resources whether upon the access to power, economic capability, or social status. Therefore, Iki association could not fulfill their interests upon the Pacific bluefin tuna protection in Japan.

Kata Kunci : kebijakan lingkungan, organisasi non-profit, perseteruan politik Jepang, aksi kolektif, mobilisasi massa

  1. S1-2020-379831-abstract.pdf  
  2. S1-2020-379831-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-379831-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-379831-title.pdf