Strategi bersaing memasuki bisnis baru :: Studi pada industri tapioka
WIJAYA, Rusmin Ustman, Prof.Dr. Sukanto Reksohadiprodjo, M.Com
2001 | Tesis | Magister ManajemenMemulai dan mengoperasikan sebuah bisnis baru sungguh ainat beresiko, memasuki bisnis baru tidak szmudah apa yang kita rencanakan. Risnis yang baru niuncul biasanya menghadapi keterbatasan dan masalah-masalah, dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda, pada saat inenegakkan industri.. Dalam tulisan ini, penulis mengambil industri tepung tapioka sebagai bahan penulisan, karena wataupun dimasa krisis ini sebagai salah satu jenis industri yang berbasis prtanian (agri-bisnisj, prospek industri tepung tapioka pada tahun-tahun mendatang diperkirakan masih cukup baik. Ditinjau dari segi penggunaan tepung tapioka menunjukkan bahwa pati tapioka ini dapat digunakan sebagai bahan baku bennacam-macam keprluan, baik untuk keperluan industri makanan maupun untuk industri non-makanan, juga untiik kebutuhan runiah tangga sehari-hari. Lima kekuatan persaingan di dalam struktur industri tepung tapioka meliputi: kekuatan tawar meniicvar pemasok lemah, karena bahan ubi kayu dapat diperoleh dengan bermitra dengan petani. Kekuatan tawar menawar pembeli cukup lemah, karena tepung tapioka ini menjadi bahan baku dasar bagi industri makanan maupun non makanan, persaingan diantara indusri tepung tapioka cukup kuat, dimana Sungai Budi Group tercatat sebagai yang terbesar dan hampir menguasai 50% perdagangan tepung tapioka di Indonesia. Pendatang baru pada industri ini cukup banyak, karena memang industri ini memang menjanjikan prospek yang cerah. Ancaman produk pengganti lemah, karena tepung tapioka memiliki ciri khusus, yang tidak dapat diganti oleh tepung yang lain dalam penggunaannya. Dalam memasuki bisnis tepung tapioka ini, perlu dilakukan berbagai kesiapan yang matang, termasuk pembuatan perencanaan bisnis (profonna) yang cermat. Kunci sukses dalam berbisnis tepung tapioka ini meliputi: letaknya pabrik yang tepat, persediaan air mencukupi, kontinyuitas dan ketergantungan penyediaan bahan mentah yang terjamin, ketersediaan bahan baku yang berkualitas baik sepanjang tahun, mesin-mesin yang efisien, tenaga ker-ia yang ekonomis, adanya pengawasan teknik yang tepat, adanya pembangkit tenaga listrik yang cukup memadai, fasilitas transportasi, baik untuk mengangkut bahan baku ketela maupun produk akhir yaitu tepung tapioka, serta kemampuan pemiodalan dan sumber daya manusia. Beberapa pendekatan strateg yang lazim untuk memasuki suatu bisnis yang didasarkan atas herbagai konsep guna mengatasi hambatan masuk secara lebih murah daripada perusahaan lain, adalah keunggulan biaya dan memasuki pasar dengan harga rendah, menawarkan produk yang unggul, yang didetinisi kan secara has. Pada tingkat fungsional perlu adanya pembangunan kekuatan pemasaran, efisiensi dibidang produksi serta integrasi dengan pemasok guna memperoleh keunggulan bersaing yang menyeluruh, serta untuk jangka panjang perlu adanya pengembangan produk dan pemasaran
-
Kata Kunci : Strategi Bersaing,Bisnis Baru