Laporkan Masalah

Hubungan Tingkat Kesejahteraan dan Ketahanan Keluarga: Kasus Keluarga Fertilitas Rendah di Kecamatan Panggang Gunungkidul

M ILHAM FATHURRIZQI, Dr. Umi Listyaningsih, M.Si

2020 | Skripsi | S1 GEOGRAFI LINGKUNGAN

Tingkat kesejahteraan memiliki hubungan yang positif terhadap ketahanan keluarga. Ketahanan keluarga mencakup berbagai macam kondisi, baik dari segi fisik, sosial, dan ekonomi suatu keluarga. Kesejahteraan keluarga akan berdampak pada ketahanan keluarga, keluarga dengan ekonomi baik cenderung memiliki ketahanan keluarga yang kuat, sebaliknya keluarga dengan ekonomi yang buruk cenderung memiliki ketahanan keluarga yang lemah. Tingkat kesejahteraan yang baik menciptakan ketahanan keluarga yang baik. Hal tersebut dikarenakan kesejahteraan yang baik pada keluarga lebih memungkinkan pencapaian sesuatu yang lebih baik, seperti dalam legalitas dan keutuhan keluarga, pangan dan kesehatan, ekonomi dan pendidikan, sosial psikologis dan budaya. Kecamatan Panggang merupakan kecamatan yang memiliki keluarga dengan fertilitas rendah. Keluarga dengan fertilitas rendah di Kecamatan Panggang memiliki karakteristik tersendiri pada tingkat kesejahteraan dan ketahanan keluarga. Tujuan utama dalam penelitian ini adalah mengetahui karakteristik keluarga fertilitas rendah; mengetahui kondisi ketahanan keluarga fertilitas rendah, dan mengetahui hubungan antara tingkat kesejahteraan dan ketahanan keluarga fertilitas rendah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode analisis deskriptif dan analisis korelasi menggunakan uji chi-square. Penelitian ini menggunakan data hibah penelitian dosen tahun 2019 yang diolah dalam penelitian ini. Tingkat kesejahteraan memiliki hubungan dengan ketahanan keluarga. Hubungan antara kesejahteraan dengan ketahanan keluarga yang diolah menjadi rintisan indeks ketahanan keluarga mendapatkan nilai signifikansi 0,013. Hal tersebut menjelaskan bahwa keluarga yang tidak miskin memiliki ketahanan keluarga yang lebih baik daripada keluarga miskin.

The level of welfare has a positive relationship with family security. Family security covers a variety of conditions, both in terms of physical, social, and economic of a family. Family welfare will have an impact on family resilience, families with good economics tend to have strong family resilience, whereas families with poor economics tend to have weak family resilience. A good level of welfare creates good family resilience. That is because good welfare in the family makes it possible to achieve something better, such as in the fields of education, health, and so on. Panggang District is a district that has a family with low fertility. Families with low fertility in Panggang District have their characteristics on the level of family welfare and resilience. The main objective of this study is to determine the characteristics of low fertility families; know the conditions of low fertility family resilience, and find out the relationship between the level of welfare and low fertility family endurance. This research is a quantitative study with descriptive analysis and correlation analysis using the chi-square test. This study uses 2019 lecturer research grant data which is processed in this study. The level of welfare has a relationship with family security. The relationship between welfare and family resilience that is processed into a pioneering family security index has a significance value of 0.013. This explains that non-poor families have better family resilience than poor families.

Kata Kunci : Fertilitas Rendah, Ketahanan Keluarga, Kemiskinan

  1. S1-2020-397457-abstract.pdf  
  2. S1-2020-397457-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-397457-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-397457-title.pdf