Laporkan Masalah

An Analysis on the Importance of Implementing Conjugal Visit for the Improvement of Indonesia's Penitentiary System

AZZAHRA ALYA S, Muhammad Fatahillah Akbar, S.H., LL.M.

2020 | Skripsi | S1 HUKUM

Indonesia tidak mengatur mengenai conjugal visit dalam sistem lembaga pemasyarakatannya. Ada berbagai alasan mengapa kunjugan tersebut belum dilaksanakan dengan baik di Indonesia, dan beberapa alasannya adalah masalah kelebihan kapasitan dan kurangnya fasilitas dan sumber daya. Hal-hal tersebut menunjukan bagaimana masalah yang dihadapai oleh sistem pemasyarakatan mengambat proses untuk mewujudkan dan menerapkan conjugal visit. Namun, tidak adanya conjugal visit juga dapat menimbulkan masalah yang lebih besar di dalam lembaga pemsyarakatan, seperti melarikan diri dari penjara, kamar pribadi ilegal, keadaan mental dan psikologis yang semakin memburuk, perilaku agresif, kekerasan seksual dan pemerkosaan, serta adanya penyakit HIV/AIDS. Penelitian Hukum ini berupaya menganalisis tentang pentingnya conjugal visit di lembaga pemasyarakatan Indonesia dan kebijakan ideal yang diperlukan untuk menopang dan mendukung penerapannya. Penelitian Hukum ini menggunakan metode penelitan yuridis normatif dan pendekatan komparatif. Untuk metode yuridis normatif, Penelitian Hukum ini bergantung pada hukum dan peraturan serta studi literatur terkait lainnya. Untuk pendekatan komparatif, Penelitian Hukum ini dilakukan dengan membandingkan phukum dan peraturan di negara lain dengan yang ada di Indonesia. Penelitian Hukum ini sampai pada kesimpulan bahwa pertama, Indonesia tidak mengizinkan conjugal visit, tetapi saat ini sedang dalam proses realisasi. Namun, meskipun tidak ada peraturan tentang program tersebut, beberapa undang-undang dan peraturan Indonesia yang ada dapat digunakan sebagai dasar hukum untuk implementasi; dan kedua, telah terbukti bahwa conjugal visit membawa banyak dampak positif bagi para tahanan, keluarga mereka, dan sistem penjara itu sendiri. Untuk mempertahankan dampak positif ini, peraturan yang ideal dibuat dengan mempertimbangkan kunjungan suami-istri negara-negara lain, memastikan kesetaraan bagi narapidana wanita dan narapidana tertentu, dan mempertimbangkan risiko yang mungkin dihadapi oleh sistem.

Indonesia does not regulate regarding conjugal visit in its penitentiary system. There are various reasons as to why conjugal visit is not yet properly implemented in Indonesia, and some of the reasons are overcapacity problems and lack of facilities and resources. These circumstances within Indonesia's penitentiary system show how other problems that the system is facing hinder the process of realizing and implementing conjugal visit. However, the inexistence of conjugal visit also leads to bigger problems within the penitentiaries, such as prison break, illegal private rooms, mental and psychological detoriation, aggressive behavior, sexual violence and sexual offense, as well as HIV/AIDS disease. This Legal Research seeks to analyze regarding the importance of conjugal visit in Indonesia penitentiary and the ideal policy that is needed to support its implementation. This Legal Research uses juridical-normative research method and comparative approach. For the juridical-normative method, this Legal Research relies on laws and regulations and other related literature studies. For the comparative approach, this Legal Research is conducted by comparing laws and regulations of other countries with Indonesia's. This Legal Research comes to conclusion that firstly, Indonesia does not permit conjugal visit, but it is currently in the process of realization. However, despite no regulation on conjugal visit, several existing Indonesian laws and regulations can be used as the legal basis for the implementation; and secondly, it has been proven that conjugal visit bring many positive impacts to the inmates, their families, and the penitentiary system itself. To maintain these positive impacts, the ideal conjugal visit regulation is made by taking into account other countries' conjugal visits, ensuring the equality for female inmates and certain inmates, and considering the risks that might be faced by the system.

Kata Kunci : Conjugal Visit, Implementation, Indonesia's Penitentiary System

  1. S1-2020-392729-abstract.pdf  
  2. S1-2020-392729-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-392729-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-392729-title.pdf