Perbandingan Peta Bidang Tanah Metode GNSS RTK Radio dan Deliniasi Orthophoto Desa Tulusrejo, Kec.Grabag, Kab.Purworejo

RAHAYU PRASETYA N T, Ir. Waljiyanto, M.Sc

2020 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK GEOMATIKA

Peta bidang memiliki fungsi dan kegunaan masing-masing sesuai kebutuhannya. Peta bidang menggambarkan kondisi fisik bidang tanah mengenai letak, batas dan luas berdasarkan penunjukan batas oleh pemilik bidang tanah atau yang pihak yang mewakilkan pemilik. Peta bidang juga digunakan sebagai bahan pengumuman data fisik dalam rangka penerbitan sertifikat hak atas tanah. Pembuatan peta bidang dilakukan dengan 2 metode, yaitu dengan deliniasi orthophoto dan menggabungkan poin hasil import koordinat data GNSS RTK radio di software AutoCad. Hal tersebut menghasilkan 2 penggambaran peta bidang. Hasil penggambaran peta bidang kemudian dibandingkan dan diuji akurasi serta kualitas datanya. Pada proyek ini menghasilkan 3 peta bidang tanah, yaitu peta bidang tanah metode GNSS RTK radio, peta bidang tanah metode deliniasi orthophoto, dan peta bidang tanah overlay dari kedua metode tersebut. Hasil dari penggambaran pemetaan bidang tanah menggunakan metode deliniasi adalah orthophoto 777 bidang dan jumlah bidang GNSS RTK radio 668 bidang. Hasil uji akurasi pemetaan bidang tanah menggunakan metode deliniasi dibandingkan dengan metode GNSS RTK radio, diambil 50 sampel bidang yang akan dibandingkan luasannya, hasilnya adalah 48 bidang memenuhi toleransi <5% dari perbandingan luas dan 2 bidang yang tidak memenuhi persyaratan.

Field map has the functions and uses as it is needed. Field map illustrates the physical condition of a land plot regarding its location, boundaries, and area based on the designation of boundaries that is done by the owne of the plot or the person in the capacity of doing it on the owners behalf. Field map is also used as a material for announcing physical data in the context of issuing land rights certificates. The making of the field map is done with 2 methods, namely digitizing orthophoto delineation and combining the points of the imported coordinates results on the AutoCad program. It produces 2 different depictions of the field maps. The depictions of the field maps are then compared, and their accuracy and quality are also tested. In this project produced 3 maps of land parcels, namely land maps of the RTK radio GNSS method, orthophoto delineation maps of land parcels, and overlay parcels of both methods. The results of the mapping of land plots using the delineation method are orthophoto 777 fields and the number of GNSS RTK radio fields 668 fields. Accuracy mapping results of land parcels using the delineation method compared to the GNSS RTK radio method, took 50 field samples to be compared, the result is 48 fields meeting tolerance <5% of the area ratio and 2 fields that do not meet the requirements

Kata Kunci : Peta Bidang, GNSS RTK, Orthophoto