SEROPREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIGHLY PATHOGENIC AVIAN INFLUENZA (HPAI) PADA PETERNAKAN ITIK INTENSIF DI KABUPATEN PURBALINGGA

FARAH YUMNA BUDIARTI, Dr. drh. Widagdo Sri Nugroho, M.P.

2020 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Kejadian Highly Pathogenic Avian Influenza (HPAI) pada itik perlu diwaspadai karena dapat merugikan peternak di daerah Purbalingga yang menjadi salah satu penghasil telur itik di Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur seroprevalensi dan mengidentifikasi faktor risiko kejadian HPAI pada itik dengan sistem pemeliharaan intensif di Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah. Seluruh peternakan itik sistem intensif yang berjumlah 21 peternakan di Purbalingga diambil datanya dalam penelitian ini. Spesimen serum diambil dari 5 ekor bebek yang dipilih secara random pada setiap peternakan. Pengujian serologis yaitu Hemaglutinin Inhibisi (HI) dilakukan di Balai Besar Veteriner Wates. Peternakan itik dinyatakan posotif terinfeksi HPAI apabila setidak-tidaknya satu ekor sampel itik menunjukkan hasil uji HI positif. Faktor risiko meliputi aspek latar belakang peternak, dan biosekuriti diambil dengan menggunakan kuisioner. data di simpan dan di analisis menggunakan SPSS 23. Analisis data dilakukan dalam bentuk deskirpsi statistik dan analisis faktor risiko dilakukan dengan menguji asosiasi (x²) dan kekuatan asosiasi menggunakan Odds Ratio (OR) Sebanyak 8 dari 21 (38 %) peternakan itik sistem intensif di Kabupaten Purbalingga terinfeksi AI subtipe H5. Tidak ada faktor risiko yang teridentifikasi sebagai pencetus kejadian HPAI pada peternakan itik sistem intensif di Kabupaten Purbalingga.

The number of Highly Pathogenic Avian Influenza / HPAI in ducks needs to be observed out because it can harm farmers in the Purbalingga area which is one of the producers of duck eggs in Central Java. This study were to measure seroprevalence and identify risk faktors for the incidence of HPAI in ducks with intensive farm systems in Purbalingga Regency, Central Java Province. All intensive system duck farms totaling 21 farms in Purbalingga were taken into account in this study. Serum specimens were taken from 5 ducks that were randomly selected on each farm. Serologic testing namely Hemagglutinin Inhibition (HI) was carried out at Disease Investigation Center Wates. Duck Farm was declared as HPAI infected if at least one serological test result (HI) of duck sample was positive. Risk faktors include aspects of the farmer's background, and biosecurity was taken using a questionnaire. The data was stored and analyzed using SPSS 23. Data analysis was done by statistical descriptions, association analysis (x²) and Odds Ratio (OR) to measure the strength of the association Eight of 21 (38%) intensive duck farms in Purbalingga District were infected with AI subtype H5. No risk faktors was identified as determinant of HPAI infection in intensive duck farms in Purbalingga District.

Kata Kunci : Avian Influenza, Faktor risiko ,Seroprevalensi, Uji HI