Laporkan Masalah

PENERAPAN AMERICA FIRST DALAM POLITIK LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT DIBAWAH PEMERINTAHAN DONALD TRUMP (STUDI KASUS SENGKETA LAUT CINA SELATAN)

YOHANES BETHANDA S K, Dr. Dafri Agussalim

2020 | Tesis | MAGISTER ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat dengan membawa doktrin America First mengakibatkan gesekan yang tidak terhindarkan dengan berbagai pihak, termasuk dengan hegemon baru yaitu Republik Rakyat Cina. Stabilitas Laut Cina Selatan menjadi taruhan dalam ketegangan yang terjadi, karena di wilayah itulah kekuatan militer dua negara hegemon tersebut saling berhadap-hadapan. Maka dari itu, penelitian ini berfokus pada bagaimana doktrin America First dapat mempengaruhi kebijakan politik luar negeri Amerika Serikat Laut Cina Selatan dan dampaknya bagi stabilitas kawasan tersebut. Dari penelitian yang dilakukan oleh penulis, ditemukan bahwa dasar dari doktrin America First adalah kepentingan nasional. Hal tersebut yang kemudian mendorong Amerika Serikat untuk memperkuat posisinya di Laut Cina Selatan, karena Laut Cina Selatan merupakan vital interest Amerika Serikat dan merupakan jalur laut yang penting berkaitan dengan operasi Freedom of Navigation. Doktrin America First seringkali ditakutkan akan membawa Amerika Serikat kedalam perang dengan Republik Rakyat Cina, namun berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis terhadap beberapa persengketaan yang melibatkan Amerika Serikat, justru America First menjauhkan Amerika Serikat dari beberapa opsi penyelesaian militeristik yang sebenarnya dapat mereka pilih. Stabilitas Laut Cina Selatan tentunya terganggu oleh kontestasi diantara dua negara hegemon ini, namun jika melihat dari beberapa faktor yang ada, kecil kemungkinan bagi Amerika Serikat untuk meningkatkan ekslasi ketegangan dengan Republik Rakyat Cina menjadi sebuah konfrontasi bersenjata, karena beban surat hutang Amerika Serikat kepada Republik Rakyat Cina sangat tinggi, dan juga mustahil bagi Amerika Serikat untuk mengalokasikan seluruh anggaran pertahanannya hanya kepada USINDOPACOM sebagai pusat kekuatan Amerika Serikat di Laut Cina Selatan.

The new elected President of United States, Donald Trump and his doctrine America First causing a lot of inevetable clash with a lot of nations and international organization, including Peoples Republic of China as the new hegemon of the world. The stability of South China Sea is at stake because on that sea, both of the hegemonic nations put their troops on face to face position. Therefore, this research focuses on how the doctrine of America First can influence the United States foreign policy of the South China Sea and its impact on the stability of the region. From research conducted by the author using qualitative study methods, it was found that the basis of the doctrine of America First was national interest. America First encouraged the United States to strengthen its position in the South China Sea, because the South China Sea is a vital interest of the United States and it was an important sea lane to conduct a Freedom of Navigation operations. America First doctrine is often feared would bring the United States into war with the People's Republic of China, but based on observations by the author of several disputes involving the United States lately, America First has instead distanced the United States from several options for a military solution that they could have chosen. The stability of the South China Sea is undoubtedly disrupted by the contestation between these two hegemonic countries, but looking from a number of factors, it is unlikely that the United States will increase the exlation of tension with the People's Republic of China into an armed confrontation, due to the burden of United States debt to the People's Republic of China is very high, and it is also impossible for the United States to allocate its entire defense budget only to USINDOPACOM as the center of United States military power in the South China Sea.

Kata Kunci : Donald Trump, America First, South China Sea, People�s Republic of China

  1. S2-2020-434256-abstract.pdf  
  2. S2-2020-434256-bibliography.pdf  
  3. S2-2020-434256-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2020-434256-title.pdf