Analisis Pewujudan Kepublikan Studi Kasus Program Guru Garis Depan Untuk Daerah 3T Kabupaten Nias Selatan

EVI P. LUMBANTORUAN, Prof. Dr. Erwan Agus Purwanto, M.Si.

2020 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK

INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pewujudan kepublikan dalamprogramguru garis depan (GGD) di daerah terluar, tertinggal dan terdepan (3T) Nias Selatan. Pewujudan kepublikan dilihat dari seberapa jauh program GGD dapat memenuhi kepentingan dan kebutuhan masyarakat dalam bidang pendidikan. Pewujudan kepublikan dianalisis berdasarkan pemenuhan berbagai dimensi nilai publik menurut konsep Meynhardt yaitu nilai publik pada dimensi nilai moral-etis, dimensi nilai politis-sosial, dimensi nilai utilitarian-instrumental, dan dimensi nilai hedonistik-estetis yang terwujud melalui program GGD. Metode yang peneliti gunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dimana kasus yang dipilih adalah kasus di daerah 3T kabupaten Nias Selatan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dokumentasi dan studi data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam program GGD sebagian besar nilai-nilai publik dalam berbagai dimensi sudah terwujud dengan baik, akan tetapi nilai publik belum ditemukan pada program ini seperti nilai inisiatif mandiri (self initiative) sebagai nilai dari dimensi nilai utilitarian-instrumental. Disamping itu beberapa nilai yang sudah terwujud peneliti kategorikan sebagai nilai yang masih diperdebatkan seperti nilai kerahasiaan (secrecy) bagian dari dimensi nilai moral-etis, nilai kesetaraan kesempatan (equal opportunities) dan nilai tawar menawar (compromise) bagian dari nilai dimensi politis-sosial.Dan yang terakhir untuk nilai keberlanjutan (Sustainability)dari program GGD peneliti kategorikan sebagai nilai yang masih dipertanyakan. Penelitian tentang studi kepublikan sebelumnya masih sedikit menjadikan kepublikan sebagai indikator utama dalam mengukur keberhasilan suatu program yang diberlakukan oleh pemerintah. Sehingga salah satu kontribusi penelitian ini adalah pengembangan konsep evaluasi suatu program dengan menggunakan indikator kepublikan.

ABSTRACT The purpose of this study is to analyze the realizedpublicness of the Guru Garis Depan (GGD) program in the outermost, backward and foremost regions (3T) in South Nias. Realized publicness can be seen from how far the GGD program can meet the interests and needs of the community toward education. Realized publicness were analyzed based on the fulfillment of various dimensions of society based on the Meynhardt concept, which are a society on the dimensions of moral-ethical values, dimensions of socio-political values, dimensions of utilitarian-instrumental values, and dimensions of hedonistic aesthetic values that embodiedon the GGD program. The method used by researchers is a qualitative method with a case study approach, in which the selected case is a case in the 3T area in South Nias district. Data collection is done by interviews, documentation and secondary data studies. The results showed that in the GGD program most of the public values in various dimensions were well realized, however, some public values have not been found in this program such as the value of self-initiative as a part of utilitarian-instrumental value. In addition, some values that have been realized by researchers are categorized as debatable values such as the value of secrecy as a part of the moral-ethical value dimension, the value of equal opportunities and the value of compromise as a part of the value of the socio-political dimension. Finally, the sustainability value of the GGD program by researchers was categorized as a questionable value. Research on previous publicness studies still makes it a small indicator as the main indicator in measuring the success of a program implemented by the government. So that, one of the contributions of this research is the development of the concept of evaluating a program using publicness indicators.

Kata Kunci : Keywords: Realized Publicness, Education, 3T Regions, Frontline Teachers