HUBUNGAN KEJADIAN POLIP ENDOMETRIUM DENGAN ENDOMETRIOSIS
INTAN DWI MALAHAYATI, dr. Shofwal Widad, SpOG(K) ; Prof. Dr. dr. Heru Pradjatmo, Sp.OG(K),
2020 | Tesis-Spesialis | OBSTETRI DAN GINEKOLOGILatar Belakang: Endometriosis mempengaruhi sekitar 2-17% wanita pada usia reproduktif, dan dapat mengganggu kualitas hidup khususnya secara sosial dan psikologis. Polip endometrium dan endometriosis sama-sama merupakan pertumbuhan endometrium yang berkaitan dengan estrogen. Kejadian polip endometrium dapat mempengaruhi siklus menstruasi dan implantasi. Perlu diketahui apakah ada hubungan antara kejadian polip endometrium dengan endometriosis, sehingga diharapkan dapat dilakukan usaha untuk meminimalisasi kejadian infertil pada wanita endometriosis dengan polip endometrium. Tujuan: Mengetahui adakah hubungan kejadian polip endometrium terhadap terjadinya endometriosis. Metode: Penelitian ini adalah studi observasional potong lintang menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien dengan endometriosis dan polip endometrium di RSUP Dr. Sardjito pada tahun 2018 sampai dengan 2019. Perbandingan data dilakukan menggunakan uji statistik chi-square, dengan confidence interval (CI) 95%. Hasil: Penelitian mengumpulkan 102 sampel pasien polip endometrium dengan endometriosis. Hasil uji analisis statistik menunjukkan tidak ada variabel yang signifikan secara statistik sebagai faktor risiko terjadinya polip endometrium, dengan variabel endometriosis mendekati nilai signifikan dengan peningkatan risiko terjadinya polip dengan adanya endometriosis (p=0,285, OR: 2,007, CI:0,56-7,19). Umur di atas 35 tahun dan IMT >25 kg/m2 memiliki faktor protektif terhadap terjadinya polip endometrium (PR=0,65 dan PR=0,85), namun tidak bermakna secara statistik. Obesitas tidak signifikan secara statistik meningkatkan risiko terjadinya polip endometrium. Kesimpulan: Peningkatan frekuensi polip endometrium pada pasien dengan endometriosis sebesar 2,007 kali dibandingkan kontrol, namun tidak bermakna secara statistik pada pasien yang menjalani tindakan histeroskopi dan laparoskopi di RSUP Dr. Sardjito pada tahun 2018 sampai dengan 2019.
Background: Endometriosis affects about 2-17% of women of reproductive age, and can disrupt the quality of life especially socially and psychologically. Endometrial polyps and endometriosis are both estrogen-related endometrial growths. The incidence of endometrial polyps can affect the menstrual cycle and implantation. It is necessary to know whether there is a relationship between the incidence of endometrial polyps with endometriosis, in order to minimize the incidence of infertility in endometriosis women with endometrial polyps. Objective: To determine whether there is a relationship between endometrial polyp events and the occurrence of endometriosis. Methods: This study was a cross-sectional observational study using secondary data from the medical records of patients with endometriosis and endometrial polyps in Dr. Sardjito General Hospital in 2018 until 2019. Comparison of data was performed using the chi-square statistical test, with 95% confidence interval (CI) . Results: The study collected 102 samples of endometrial polyp patients with endometriosis. Statistical analysis showed that there were no statistically significant variables as risk factors for endometrial polyps, with endometriosis variables approaching significant values with an increased risk of polyps in the presence of endometriosis (p=0.285, OR: 2.007, CI:0.56 - 7.19). Age over 35 years and BMI > 25 kg/m2 had protective factors against endometrial polyps (PR=0.65 and PR=0.85), but not statistically significant. Obesity did not significantly increase the risk of endometrial polyps. Conclusion: Increased frequency of endometrial polyps in patients with endometriosis was 2,007 times compared to controls, but not statistically significant in patients undergoing hysteroscopic and laparoscopic procedures at RSUP Dr. Sardjito in 2018 until 2019.
Kata Kunci : Kata Kunci: Endometriosis, Polip Endometrium, Faktor Risiko, Histeroskopi