KEKERABATAN BAHASA LAMAHOLOT DAN BAHASA SIKKA DI NUSA TENGGARA TIMUR
YOSEPHUS D FERNANDEZ, Dr. Hendrokumoro, M.Hum.
2020 | Tesis | MAGISTER LINGUISTIKTujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan korespondensi fonologis, kekerabatan, dan waktu pisah dari bahasa proto antara bahasa Lamaholot dan bahasa Sikka. Penelitian ini menggunakan teori linguistik historis komparatif. Data dalam penelitian ini adalah 300 kosakata dasar Swadesh dan Kern bahasa Lamaholot dan bahasa Sikka. Data dikumpulkan menggunakan metode observasi, metode introspeksi dan metode studi pustaka dengan teknik wawancara, teknik rekam, dan teknik catat. Data dianalisis dengan menggunakan pendekatan leksikostatistik. Hasil analisis data disajikan dengan metode formal dan informal. Hasil penelitian ini adalah bahasa Lamaholot dan bahasa Sikka berkerabat. Hal tersebut terbukti dari pasangan korespondensi fonem terdiri atas 24 pasangan korespondensi fonem vokal dan 34 pasangan korespondensi fonem konsonan. Persentase kekerabatan bahasa Lamaholot dan bahasa Sikka sebesar 47%. Dari 300 kosakata dasar terdapat 137 pasangan kosakata kognat, 156 pasangan kosakata yang tidak kognat, dan 7 pasangan kosakata yang tidak diperhitungkan. Waktu pisah kedua bahasa tersebut dari bahasa proto antara tahun 185 Masehi 377 Masehi (dihitung dari tahun 2020). Jadi, bahasa Lamaholot dan bahasa Sikka merupakan satu keluarga (family) bahasa.
This study aims to describe the phonemic correspondence set, the kinship, and the separation time of Lamaholot language and Sikka language by using comparative historical linguistic theory. 300 Swadesh and Kern basic vocabularies of Lamaholot and Sikka are used as the data. They were collected with observation, introspection, and literature study methods. Some techniques were also used such as interview, record, and note-taking. After that, the data were analyzed by using the lexicostatistic approach. The analysis of the data was presented with formal and informal methods. The research shows that Lamaholot and Sikka language have a kinship. The phonemic correspondence pair consists of 24 vocal phoneme correspondence pairs and 34 consonant phoneme correspondence pairs. Besides that, the percentage of their relation is 47%. It can be shown from 300 basic vocabularies that have been analyzed, there are 137 pairs of cognate vocabularies, 156 pairs of non-cognate vocabularies, and 7 pairs of vocabularies that did not count. Furthermore, the separation time of the two languages from the Proto language is estimated between 185 Before Christ 377 Before Christ (calculated from 2020). Therefore, Lamaholot and Sikka languages are one family language.
Kata Kunci : kekerabatan bahasa, leksikostatistik, bahasa Lamaholot, bahasa Sikka