Laporkan Masalah

PEMBUATAN PETA SITUASI SKALA 1:2500 DESA TULUSREJO KECAMATAN GRABAG KABUPATEN PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN KOMBINASI METODE GNSS RTK RADIO DAN FOTOGRAMETRI

BRILLIANT IZZUL A, Hidayat Panuntun, S.T., M.Eng., D.Sc.

2020 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK GEOMATIKA

Pembangunan desa sebagai wujud dari pembangunan nasional merupakan sebuah upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup demi kesejahteraan masyarakat desa. Sebagai bentuk dalam mewujudkan pelaksanaan pembangunan desa, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendukung hal tersebut. Salah satunya yaitu dengan membuat peta situasi. Peta tersebut dibuat dengan melaksanakan pemetaan situasi. Pemetaan situasi tersebut guna memberikan informasi dari daerah tersebut yang disajikan dalam bentuk peta. Peta tersebut dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam perencanaan pembangunan desa. Dalam penelitian ini, Desa Tulusrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Desa Tulusrejo merupakan lokasi penelitian yang akan dibuat peta situasinya. Pemetaan situasi ini dilakukan dengan menggunakan dua metode, yaitu pengukuran GPS metode RTK Radio dan pemotretan foto udara atau fotogrametri menggunakan UAV jenis fix wing. Pengukuran GPS akan menghasilkan produk berupa koordinat titik detail situasi secara tiga dimensi (x, y, z). Pemotretan foto udara dilakukan dengan memperhatikan pertampalan sidelap sebesar 40% dan overlap sebesar 60%. Pemetaan fotogrametri akan menghasilkan foto udara yang akan diolah menjadi ortofoto. Teknik yang digunakan untuk menggambarkan detail situasi adalah teknik digitasi. Informasi yang dapat diperoleh dari peta situasi ini adalah batas administrasi desa, jalan, sungai, sawah, pematang sawah, irigasi, semak, bangunan, lapangan, dan garis kontur yang menunjukkan ketinggian di daerah tersebut. Peta situasi yang dihasilkan tidak melalui proses uji peta sehingga tingkat akurasi peta sangat diragukan. Oleh karena itu, peta situasi ini tidak dapat digunakan sebagai acuan dalam pekerjaan yang lainnya.

Village development as a form of national development is an effort of the government in improving the quality of life for the welfare of the village community. As a form of realizing the implementation of village development, there are several ways that can be done to support this. One of them is by making a situation map. This map is created by carrying out a situation mapping. The situation mapping is used to provide information of the area and presented in the form of a map. The map can be used as a basis for consideration in village development planning. Tulusrejo Village, Grabag Sub-district, Purworejo Regency, Central Java, is the location of the study. The situation map of the village will be made and presented in this study. The situation mapping is carried out by using two methods, GPS measurement with RTK Radio method and aerial photo shoot or photogrammetry by using UAV with fix wing type. GPS measurement will produce a product in the form of detail points coordinate of situation in three dimensions (x, y, z). Aerial photo shoot is conducted by considering the overlapping sidelap by 40% and overlap by 60%. Photogrammetric mapping will produce aerial photo that will be processed into ortophoto. The technique that is used to depict the details of the situation is the digitizing technique. The information that can be obtained from this situation map is the administrative boundaries of the village, roads, rivers, rice fields, paddy fields, irrigation, bushes, buildings, fields, and contour lines that indicate the elevation in the area. The resulting situation map does not go through the map test process which make the accuracy of the map is very doubtful. Therefore, this situation map cannot be used as a reference in the other study.

Kata Kunci : GNSS, GPS, peta, peta situasi, fotogrametri, foto udara

  1. D3-2020-416836-abstract.pdf  
  2. D3-2020-416836-bibliography.pdf  
  3. D3-2020-416836-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2020-416836-title.pdf