PERHITUNGAN VOLUME STOCK ROM BATUBARA MENGGUNAKAN METODE CUT AND FILL DENGAN BERBAGAI APLIKASI PERANGKAT LUNAK
NUR RAHMAH PUTRI W, M. Iqbal Taftazani, S.T., M.Eng.
2020 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK GEOMATIKAKebutuhan batubara sebagai salah satu sumber tenaga menjadi sangat besar, sehingga kemunculan industri penambangan batubara semakin banyak, Industri penambangan batubara semakin berkembang, banyak dari perusahaan produsen (owner) batubara di Indonesia menggunakan jasa kontraktor penambangan untuk meningkatkan efisiensi dalam kegiatan produksi karena tidak perlu lagi untuk menyiapkan modal untuk membeli alat-alat berat dan pengadaan man power yang membutuhkan cost yang cukup tinggi. Berkembangnya teknologi informasi berpengaruh juga pada perkembangan perangkat lunak penunjang kegiatan pertambangan. Masing-masing perangkat lunak ini memiliki keunggulan dan kekurangan, maka diperlukan analisis perbandingan perangkat lunak tersebut agar owner perusahaan pertambangan dapat menentukan aplikasi perangkat lunak yang paling menguntungkan dalam perhitungan volume galian dan timbunan batubara. Data penelitian yang digunakan adalah data pengukuran terestris stock ROM 1 di Pit AJE PT. Bukit Makmur Mandiri Utama jobsite Sungai Danau Jaya, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan pada bulan Juli 2019 dengan luas sekitar 7500 m2. Dari data tersebut dilakukan pembentukan model 3D kemudian dilakukan perhitungan volume dengan metode cut and fill pada perangkat lunak Geovia Surpac 6.6.2, MineScape 5.7.88, dan AutoCAD Civil 3D 2018. Hasil perhitungan volume yang didapatkan dilakukan analisa selisih berdasarkan standar ASTM (American Society Testing Material). Selain itu dilakukan survei terhadap surveyor tambang diberbagai perusahaan mengenai aplikasi yang digunakan dalam perhitungan volume dan alasan memakai aplikasi tersebut, sebagai bahan analisa. Hasil dari penelitian ini adalah kajian mengenai hasil pembentukan model 3D dan hitungan volume menggunakan metode cut and fill pada aplikasi perangkat lunak Geovia Surpac 6.6.2, MineScape 5.7.88, dan AutoCAD Civil 3D 2018. Serta aplikasi manakah yang menguntungkan bagi pihak owner.
The need for coal is one of the very large energy sources of the coal mining industry, and most coal producers (owners) in Indonesia use contractor services for coal production. The owner chooses to use a mining contractor to increase efficiency no longer needs to prepare capital to buy heavy equipment and man power providers that require a high enough cost. The development of information technology also supports the development of software to support mining activities. Each of these software has advantages and disadvantages, it is necessary to analyze the device so that the owner of the company can determine the most profitable software applications in calculating the volume of coal quarry and heap. The research data used is the measurement data of ROM 1 terrestrial stock in Pit AJE PT. Bukit Makmur Mandiri Utama Jobsite of Sungai Danau Jaya, Angsana District, Tanah Bumbu Regency, South Kalimantan in July 2019 with an area of around 7500 m2. From the data the formation of a 3D model is then performed volume calculation using the cut and fill method in the Geovia Surpac 6.6.2 software, MineScape 5.7.88, and AutoCAD Civil 3D 2018. The results of the volume calculation are made according to ASTM (American Society Testing Material). In addition, a survey of mine surveyors in various companies about the application used in volume calculation and the reasons for using the application, as material for analysis. The results of this study are studies of 3D model research results and volume counts using the cut and fill method in Geovia Surpac 6.6.2, MineScape 5.7.88, and AutoCAD Civil 3D 2018 software.
Kata Kunci : Stock ROM, batubara, perhitungan volume, cut and fill, Surpac, MineScape, AutoCAD