Laporkan Masalah

Perbedaan Derajat Keparahan Sensorineural Hearing Loss (SNHL) berdasarkan Usia Diagnosis pada Pasien Infeksi Cytomegalovirus (CMV) Kongenital di RSUP Dr. Sardjito

SANTRIANI ULFA, dr.Agung Triono, Sp.A (K) ; dr.Braghmandita Widya I., M.Sc., Sp.A

2020 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN

Latar Belakang: infeksi cytomegalovirus (CMV) merupakan infeksi kongenital yang paling umum ditemui. Infeksi CMV kongenital adalah penyebab utama dari sensorineural hearing loss (SNHL). Sensorineural hearing loss diklasifikasikan derajat keparahannya menjadi mild, moderate, severe, dan profound. Penelitian tentang perbedaan derajat keparahan SNHL berdasarkan usia diagnosis pada pasien infeksi CMV kongenital belum banyak diteliti, sehingga penelitian ini perlu untuk dilakukan. Tujuan: untuk mengetahui perbedaan derajat keparahan SNHL berdasarkan usia diagnosis pada pasien infeksi CMV kongenital di RSUP Dr. Sardjito. Metode: penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional dan analitik yang dilakukan secara retrospektif. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa rekam medis dari tahun 2013-2018 dengan kriteria inklusi pasien anak usia 0-3 tahun yang terdiagnosis infeksi CMV kongenital. Pada pasien yang mengalami SNHL akan diklasifikasikan derajat keparahannya menjadi mild, moderate, severe, dan profound. Hasil: rata-rata usia subjek pada penelitian ini yaitu 11,32 ± 7,5 bulan. Terdapat 93 subjek dengan infeksi CMV kongenital yaitu sebanyak 69 subjek yang mengalami SNHL dan sebanyak 24 subjek yang memiliki pendengaran normal. Dari 69 subjek yang mengalami SNHL, sebanyak 60 subjek mengalami bilateral dan 9 subjek unilateral. Derajat keparahan SNHL yang paling sering yaitu severe- profound. Hasil analisis yang dilakukan terhadap perbedaan derajat keparahan SNHL berdasarkan usia diagnosis pasien infeksi CMV kongenital menggunakan uji Chi-square, didapatkan hasil bahwa tidak bermakna secara statistik (p = 0,272). Kesimpulan: prevalensi SNHL pada anak dengan infeksi CMV kongenital masih cukup tinggi di RSUP Dr. Sardjito. Derajat keparahan SNHL yang paling sering yaitu severe-profound. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna dari derajat keparahan SNHL berdasarkan usia diagnosis pada pasien infeksi CMV kongenital.

Background: cytomegalovirus (CMV) infection is the most common congenital infection. Congenital CMV infection is the major cause of sensorineural hearing loss (SNHL). Sensorineural hearing loss is classified based on severity into mild, moderate, severe, and profound. Research about the differences of the SNHL severity based on the age of diagnosis in patients with congenital CMV infection has not been widely studied, so this research needs to be done. Objective: to determine the SNHL severity based on the age of diagnosis in patients with congenital CMV infection in RSUP Dr. Sardjito. Methods: this research is a observational and analytic descriptive study conducted retrospectively. The data used were secondary data in the form of medical records from 2013-2018. The inclusion criteria is children aged 0-3 years who are diagnosed with congenital CMV infection. Patients with SNHL will be classified in severity, mild, moderate, severe, and profound. Results: the average age of subjects in this study was 11.32 ± 7.5 months. There were 93 subjects with congenital CMV infection, 69 subjects experienced SNHL and 24 subjects had normal hearing. In 69 subjects who experienced SNHL, 60 subjects experienced bilateral and 9 subjects were unilateral. The most frequent SNHL severity is severe-profound. The results of the analysis carried out on the SNHL severity based on the age of diagnosis in patients with congenital CMV infection using the Chi-square test, found the results were not statistically significant (p = 0.272). Conclusion: the prevalence of SNHL in children with congenital CMV infection is high in RSUP Dr. Sardjito. The most frequent SNHL severity is severe-profound. There was no significant difference in the severity of SNHL based on the age of diagnosis in patients with congenital CMV infection.

Kata Kunci : Cytomegalovirus, CMV, SNHL, Gangguan Pendengaran Sensorineural, Infeksi Kongenital, Derajat Keparahan

  1. S1-2020-397998-abstract.pdf  
  2. S1-2020-397998-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-397998-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-397998-title.pdf