Analisis Penindasan Pekerja Perempuan di Industri Ready-Made Garment (RMG) Bangladesh
MUHAMMAD GAMMA HAEZY, Dr. Maharani Hapsari, MA
2020 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONALIndustri Ready-Made Garment (RMG) merupakan sektor penting dalam pendapatan negara Bangladesh. Industri RMG juga menjadi sektor pekerjaan formal pertama yang mempekerjakan perempuan. Padahal sebelum kemunculan RMG, perempuan Bangladesh tidak diperkenankan untuk bekerja. Akan tetapi, para pekerja perempuan tersebut mengalami penindasan seperti upah rendah, jam kerja berlebih, intimidasi, kekerasan fisik, sampai dengan tindak pemerkosaan. Dengan menggunakan perspektif feminisme sosialis, tulisan ini berusaha menganalisis bagaimana patriarki dan kapitalisme bekerja dalam membentuk penindasan terhadap pekerja perempuan di industri ini. Tulisan ini memperlihatkan penindasan yang dialami oleh pekerja perempuan merupakan produk dari sistem patriarki dan kapitalisme yang bekerja dan saling membutuhkan. Sistem patriarki bekerja melalui struktur pekerjaan yang diskriminatif sementara sistem kapitalisme bekerja dengan mempertahankan dan menjustifikasi status quo yang patriarkis tersebut dan mengeksploitasi perempuan demi efisiensi biaya produksi.
The Ready-Made Garment (RMG) industry is an important sector in Bangladesh's revenue. The RMG industry is also the first formal employment sector to employ women. Even before the appearance of the RMG, Bangladeshi women were not allowed to work. However, the women workers experienced oppression such as low wages, excessive working hours, intimidation, physical violence, even rape. Using the perspective of socialist feminism, this research attempts to analyze how patriarchy and capitalism work in shaping the oppression of women workers in this industry. This research shows the oppression experienced by women workers is a product of a patriarchal system and capitalism that works and needs each other. The patriarchal system works through a discriminatory work structure while the capitalism system works by maintaining and justifying the patriarchal status quo and exploiting women for the sake of cost efficiency in production.
Kata Kunci : Feminisme sosialis, industri RMG, penindasan perempuan, patriarki, kapitalisme.