Laporkan Masalah

Pemekaran Daerah Sebagai Pencegahan Konflik Identitas ( Studi Pemekaran Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2000)

ABD HALID LEMBA, Dr. Bambang Hudayana, MA

2020 | Tesis | MAGISTER KETAHANAN NASIONAL

Pemekaran Provinsi Gorontalo dari Sulawesi Utara dalam kurun waktu tahun 1999-2000 tidak hanya merupakan pemisahan wilayah secara administratif, tetapi juga merupakan bentuk dari pencegahan konflik laten yang sekian lama terendap, karena tidak adanya peluang secara politik untuk memisahkan diri dari wilayah Sulawesi Utara. Beberapa sumber dan bentuk konflik yang muncul, seperti kesenjangan ekonomi, dominasi politik, kemudian secara tidak lansung memunculkan politik identitas. Soal identitas ini kemudian menimbulkan perbedaan persepsi secara signifikan terhadap kedua kelompok etnis yakni etnis Gorontalo dan etnis Minahasa. Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui bentuk pencegahan konflik yang yang disebabkan persoalan identitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pengumpulan data sekunder atau data studies serta menganalisisnya dengan metode deduktif, yakni menggabungkan konsep dan fakta yang ada untuk menjawab problematika dalam penelitian. Temuan dalam penelitian ini, menunjukan bahwa pemekaran Provinsi Gorontalo dari wilayah Sulawesi Utara menjadi persoalan identitas, karena terdapat konflik laten yang diakibatkan oleh persoalan ketimpangan ekonomi dan dominasi politik. Persoalan-persoalan ini kemudian dibalut oleh persoalan identitas, seperti merasa dimarginakan dan lain sebagainya. Dalam penelitian ini pun cara pencegahan konflik yang dilakukan dengan menggunakan metode pencegahan konflik pelebaran sumber daya atau ekspanding the pie.

Gorontalo Provincial Expansion from North Sulawesi during 1999-2000 was not only accounted as an administrative-territorial separation but also seen as a form of conflict prevention which is happened for a very long time due to the absence of political opportunity in reclaiming self-determination from North Sulawesi. Several sources of conflict are rooted in economic discrepancy and political domination which finally lead to politics of identity. The politics of identity then generates different understandings among two major ethnicities which are the so-called ethnic of Gorontalo and the ethnic of Minahasa. This study aims to understand what type of conflict prevention is appropriate in coping with the problem of identity. This is also qualitative research focusing on secondary data (data studies) and using the deductive method as its analytical tool, combining concepts and facts to answer the research problem. The result shows that Gorontalo Provincial Expansion from North Sulawesi becomes a problem of identity due to the latent conflict influenced by both economic discrepancy and political domination. This research also illustrates that expanding the pie is chosen as an appropriate mode of conflict prevention to solve problems of identity.

Kata Kunci : Keywords: conflict, territorial expansion, conflict prevention

  1. S2-2020-420099-abstract.pdf  
  2. S2-2020-420099-bibliography.pdf  
  3. S2-2020-420099-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2020-420099-title.pdf